Platinum Games: Microsoft, Yok Ngobrol Soal Scalebound!

Reading time:
February 8, 2022
scalebound

Mengecewakan sepertinya adalah kata yang tepat untuk menjelaskan situasi yang mengitari nama Scalebound yang mengikat dua nama – Platinum Games dan Microsoft di era Xbox One. Bagaimana tidak? Menjadi salah satu game yang paling diantisipasi, game yang akan menjadikan multiplayer sebagai fokus utama ini ternyata berujung dibatalkan. Platinum yang mengaku mengalami keterbatasan skill untuk bisa mewujudkan Scalebound menjadi produk komersial di kala itu bahkan sempat minta maaf. Namun siapa yang menyangka, di awal tahun 2022, sebuah harapan tiba-tiba muncul.

Berbicara dengan situs IGN Jepang, yang diterjemahkan oleh VGC, dua otak besar Platinum Games – Inaba sang president dan Kamiya sebagai VP datang dengan pernyataan yang secara tak langsung, membuka harapan soal kebangkitan kembali Scalebound. Keduanya secara terbuka mengungkapkan ketertarikan untuk melanjutkan kembali game ini.

scalebound
Inaba dan Kamiya tertarik untuk berdiskusi kembali dengan Microsoft terkait Scalebound.

Inaba menyebut bahwa Kamiya memang selalu ingin menyelesaikan Scalebound dan karenanya, ia ingin membuka kembali diskusi yang sepantasnya dengan Microsoft. Sementara Kamiya menegaskan bahwa kerja yang mereka lakukan untuk Scalebound sebenarnya sudah terhitung banyak dan akan sangat disayangkan jika ia berujung disimpan Microsoft begitu saja dalam bentuknya sekarang. Oleh karena itu, Kamiya ingin melakukan sesuatu dengannya. Ia bahkan tertarik untuk mengajak Phil Spencer untuk merampungkannya bersama.

Respon dari Platinum Games ini sayangnya masih belum mendapatkan jawaban resmi dari Microsoft. Apakah pernyataan keduanya benar-benar akan membangkitkan kembali Scalebound? Bagaimana menurut Anda?

Source: VGC

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 25, 2023 - 0

Review Mortal Kombat 1: Tetap, Mutilasi Adalah Solusi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Mortal Kombat 1 ini? Mengapa…
September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…