Sempat Dituduh Tak Menghormati Kung-Fu, SIFU Justru Dipuji Media China!

Reading time:
February 25, 2022
sifu 1

Cultural Appropriation adalah istilah sensitif yang saat ini seringkali dijadikan bahan untuk menuduh perseorangan, kelompok, ataupun produk yang dianggap menggunakan budaya orang lain secara semena-mena dan tidak pantas. Begitu semunya konsep ini, hingga ia berujung seringkali ditabrakkan dengan konsep cultural appreciation, dimana sang sumber melakukannya atas dasar penghormatan dan cinta pada budaya yang berbeda dengannya tersebut. Dari video game, salah satu developer yang baru saja dihubungkan dengan konsep ini adalah SIFU yang lahir dari Sloclap, developer asal Perancis. Masalahnya? Mereka menggunakan Kung-Fu tanpa sekalipun melibatkan orang asli China di dalamnya.

Narasi yang sempat didorong di Twitter ini memang sempat memancing respon dan diskusi. Apakah game seperti SIFU yang notabene mengadopsi Kung-Fu sebagai nilai jual utama dan setting Tiongkok harus melibatkan orang Tiongkok asli di dalamnya? Apakah fakta bahwa sang Master Kung-Fu asal Perancis yang notabene sudah belajar Pak Mei langsung di Tiongkok – Benjamin Colussi saja tidak cukup untuk memenuhi kriteria tersebut? Satu yang pasti, keberatan yang keluar dari kebanyakan orang-orang luar Tiongkok tersebut justru berkebalikan dengan reaksi di dalam Tiongkok itu sendiri.

SIFU baru saja melepas sebuah post Twitter yang menarik. Ia merangkum hasil review beragam media dari Tiongkok yang kesemuanya sepertinya berbagi satu kesimpulan yang sama – apresiasi terhadap apa yang ditawarkan SIFU. Mereka menyebutnya sebagai produk yang memperlihatkan daya tarik Kung Fu, sebuah demonstrasi yang bagus, presentasi Pak Mei yang kredibel, hingga pengalaman otentik di atasnya.

SloClap tentu saja berterima kasih dengan respon positif yang mereka dapatkan, serta mengumumkan Voice Over bahasa China yang akan tersedia minggu depan. Tidak ada informasi apakah bahasa “China” ini akan berujung Mandarin atau Kanton.

Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah game seperti SIFU memang harus melibatkan orang Tiongkok asli di dalam proses pengembangannya?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…