Ubisoft Kini Lebih Terbuka untuk Dibeli Perusahaan Lain

Akuisisi akan jadi kata yang sering Anda temui di industri game setelah apa yang terjadi selama beberapa bulan terakhir ini. Dua pemain besar industri game dengan konsol yang saling berkompetisi – Microsoft dan Sony jelas memperlihatkan ketertarikan untuk membawa lebih banyak studio untuk berdiri di bawah bendera mereka. Dari keduanya, Microsoft lah yang paling “garang”. Dengan kekuatan kapital yang masif, mereka berhasil menguasai nama seperti Bethesda dan Activision Blizzard dengan nilai fantastis. Situasi ini ternyata juga mempengaruhi sikap Ubisoft saat ini.
Masih ingat bagaimana Ubisoft mati-matian berusaha tetap independen di masa lalu ketika berhadapan dengan situasi akuisisi paksa yang sempat hendak dilakukan Vivendi di tahun 2015 yang lalu? Sikap tersebut ternyata sudah melunak, setidaknya di laporan finansial teranyar mereka. Dengan aset yang kuat dengan nilai super tinggi, Ubisoft yang notabene masih perusahaan keluarga ditanya soal apakah ini adalah momen yang tepat untuk menjual perusahaan atau tidak. Jawaban mereka cukup mengejutkan.

CEO – Yves Guillemot menjawab bahwa keputusan mereka selalu dipengaruhi oleh kepentingan para stakeholders, yang berisikan para gamer, karyawan, dan juga pemegang saham yang ada. Untuk saat ini, Ubisoft punya kekuatan untuk tetap independen, dengan kekuatan talenta, skala industrial dan finansial, serta banyaknya portofolio judul game yang populer. Namun, jika memang tawaran untuk dibeli datang, para Board of Directors tentu akan mempertimbangkan hal tersebut atas nama kepentingan para stakeholders.
Sayangnya, Ubisoft sendiri tidak berbicara terbuka apakah penawaran akusisi tersebut sudah pernah datang atau tidak. Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda ingin melihat Ubisoft berujung diakuisisi perusahaan yang lain?
Source: GamesIndustry.biz