Industri Game Mulai Bereaksi Atas Invasi Russia ke Ukraina

Reading time:
March 4, 2022
ukraina sunflower

Dunia memang sedang tidak baik-baik saja. Di tengah situasi pandemi yang belum berakhir dengan angka kasus yang terus meroket, kita harus berhadapan dengan kasus invasi Russia ke Ukraina. Krisis kemanusiaan ini tentu saja memancing reaksi dari beragam pihak, baik pemerintahan resmi ataupun bisnis, termasuk video game di dalamnya. Beberapa membuka jalur bantuan lewat keuntungan penjualan seperti yang dilakukan oleh This War of Mine, namun beberapa datang dengan sanksi ke pihak Rusia sebagai bentuk dukungan kepada Ukraina. Reaksi-reaksi ini pun bermunculan.

Beberapa di antara memang langsung menarik perhatian. Ada beberapa yang pantas dibicarakan. Di antaranya:

the witcher 3
Dengan semakin intensifnya invasi Russia ke Ukraina, industri game pun mulai bereaksi.
  • CD Projekt Red misalnya memutuskan untuk menarik GOG dan penjualan game mereka di wilayah Rusia dan Belarus.
  • John Romero merilis 2 level baru untuk game DOOM klasik dengan harga tertentu yang kesemua keuntungannya disumbangkan ke Ukraina
  • EA menarik semua tim asal Rusia dari FIFA 22 dan NHL 22
  • Sony tiba-tiba tidak lagi menjual Gran Turismo 7 di Russia tanpa informasi resmi
  • Studio World of Tanks memecat Creative Dir. yang sempat mendukung Russia lewat post sosial media pribadinya.
  • Tidak sedikit pula developer yang berfokus untuk memastikan karyawan-karyawan Ukraina dan keluarga mereka aman, dengan dana yang dialokasikan untuk memastikan hal tersebut terjadi.
  • Pemerintahan Ukraina sendiri sempat meminta pemilik konsol seperti Playstation dan Xbox untuk mulai mematikan layanan mereka untuk gamer-gamer Russia.

Dengan konflik yang terus terjadi, bukan tidak mungkin bahwa akan ada lebih reaksi lebih keras muncul di masa depan. Bagaimana menurut Anda? Apakah industri game seharusnya “terlibat” dalam situasi seperti ini atau tidak?

Tags:

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…