Selamat Jalan, Fahmi Hasni..

Reading time:
March 28, 2022
fahmi hasni

Seperti pahlawan yang berdiri di garis terdepan, mengibarkan bendera Merah Putih, dan berteriak lantang bahwa industri game Nusantara bukanlah sesuatu yang bisa dipandang sebelah mata, itulah hal yang berhasil dicapai seorang Fahmi Hasni selama hidupnya. Selama hidupnya? Sangat disayangkan, iya. Karena talenta muda yang melahirkan game seperti Coffee Talk, What Comes After, dan nantinya – Afterlove EP ini harus tutup usia di umurnya yang ke-32 tahun. Tidak ayal lagi, kepergiannya cukup untuk membuat tidak hanya pelaku industri game Indonesia saja, tetapi beragam belahan dunia lainnya ikut bersedih. Fahmi Hasni sudah menancapkan nama, talenta, dan profesionalitasnya di pasar game indie global.

Begitu menyukai Suikoden 2 sebagai salah satu game terfavoritnya sepanjang masa, kiprah Fahmi di industri game Indonesia dimulai dari Gameloft. Ia bahkan sempat melahirkan tulisan-tulisan memesona selepas darinya, ketika ia mulai berperan sebagai Editor in Chief untuk sesi gaming di Tech in Asia Indonesia. Namun harus diakui, kiprah manisnya tentu mulai bersinar ketika ia melahirkan Coffee Talk di bawah bendera Toge Productions, sebuah game Indonesia yang berhasil mencuri hati banyak gamer di seluruh dunia karena konsep, visual, dan cerita yang ia bawa. Lewat What Comes After, Fahmi menyalurkan energi positif yang bahkan lebih dalam lagi lewat gaya ceritanya yang fantastis.

Selamat Jalan, Fahmi. Selamat berbincang-bincang dengan developer-developer game legendaris di atas sana. Semoga ada begitu banyak kucing imut yang menemani. Semoga ada Suikoden VI dan mesin konsol apapun yang mengikuti. Semoga ada tumpukan komik One Piece dari masa depan dengan ending definitif menunggu. Karena seperti talenta dan nama, kini tidak ada lagi ruang ataupun waktu yang membatasi. Selamat jalan..

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…
June 12, 2024 - 0

Preview My Lovely Empress: Racun Cinta Raja Racikan Dev. Indonesia!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh My Lovely Empress di…
February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…

PlayStation

September 5, 2024 - 0

Review ASTRO BOT: Game Platformer Terbaik Playstation Sejauh Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Astro Bot ini? Mengapa kami…
August 26, 2024 - 0

Review Black Myth – Wukong: Liar, Nakal, Brutal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Black Myth: Wukong ini? Mengapa…
August 9, 2024 - 0

Review Elden Ring – Shadow of the Erdtree: Tidak Bebas dari Kritik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Elden Ring - Shadow of…
July 17, 2024 - 0

Review Kunitsu-Gami: Antara Suka Atau Benci!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kunitsu-Gami ini? Apa yang membuat…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…