Speedrun Elden Ring dalam 1,5 Menit Ternyata Palsu?
Menjadi yang tercepat adalah tujuan utama sebuah aktivitas speedrunning. Seperti yang kita tahu, untuk kategori ANY% setidaknya, ia memperbolehkan metode apa saja untuk mencapai titik akhir permainan. Di sinilah kreativitas untuk memanfaatkan ragam bug dan glitch mengemuka, dimana terkadang tidak hanya harus belajar dan berjuang untuk mengeksekusinya di piksel game dengan akurasi super tinggi, mereka juga harus berjuang dengan potensi “ditutupnya lubang” tersebut oleh developer via patch di masa depan. Namun siapa yang menyangka, kategori ini ternyata juga rentan disusupi mereka yang ingin tenar sementara.
Salah satunya adalah kasus speedrun Elden Ring dalam kategori ANY% yang berhasil menyentuh angka tidak hanya 1,5 menit, tetapi bahkan di angka 59 detik. Seperti yang sempat kami laporkan juga, sang speedrunner menggunakan metode yang baru dan berbeda dibandingkan speedrunner yang lain. Alih-alih menggunakan aksi “zip” pendek per area, ia langsung mengeksekusi aksi teleport super jauh dari area awal hingga area akhir dan tinggal memicu ending. Semuanya dilakukan tanpa pertarungan melawan boss sama sekali.
Namun ternyata oh ternyata, rekor speedrun ini dicurigai legitimasi-nya. Proses analisa yang dilakukan oleh Youtuber yang lain – Daravae menyakini dan mengindikasikan bahwa speedrun ini adalah palsu. Mengapa? Karena sudah menjadi logic game-nya bahwa area terakhir tidak akan pernah muncul dan eksis sampai gamer mengalahkan Maliketh. Fakta bahwa speedrun ini berhasil menyentuh garis akhir tanpa melakukan itu meninggalkan keraguan. Fakta kecil lain? Tidak ada speedrunner yang melakukan roll di awal permainan karena ia justru memperlambat karakter dan berujung mencederai waktu speedrun itu sendiri.
Daravae menyakini bahwa speedrunner dengan avatar karakter anime ini menggunakan cheat engine yang kemudian terikat pada hotkey agar bisa dieksekusi secara sembunyi-sembunyi. Ia diyakini menggunakan sebuah cheat bernama “No Clip” yang memungkinkannya melompat jauh, seperti yang berhasil direka ulang oleh Daravae. Metode lain yang juga bisa terjadi adalah dengan memanipulasi video dengan memotong dan menyambung isi video agar terlihat seperti speedrun. Tuduhan ini menguat setelah user yang sempat merilis video ini tiba-tiba membuat semua video speedrun miliknya “private” di Youtube.
Dengan semua informasi ini, maka besar kemungkinan bahwa speedrun “1,5 menit” dan “59 detik” dari user yang sama memang berujung palsu hingga hal sebaliknya bisa dibuktikan. Bagaimana menurut Anda?