Square Enix: Game Jepang Tidak Perlu Meniru Game Barat

Reading time:
April 18, 2022
final fantasy

Kondisi industri game, sejak eksistensinya sebagai industri hiburan mainstream puluhan tahun yang lalu, memang terhitung unik. Pasar pengembangan game bisa dibagi ke dalam dua kubu besar: Jepang dan barat yang masing-masing memiliki pendekatannya yang unik. Tak perlu terjun dalam, lihat saja bagaimana kedua kubu ini “mendefinisikan” konsep RPG yang jelas memuat perbedaan signifikan di produk akhir seperti Divinity: Original Sin dan Final Fantasy, misalnya. Namun dengan pasar yang kian global, ada semacam tuntutan bahwa developer Jepang mulai harus memikirkan apa yang diinginkan gamer barat. Hal inilah yang hendak dihindari oleh Square Enix.

Dalam interview terbarunya dengan Yahoo Japan, President Square Enix – Yosuke Matsuda datang dengan sebuah sikap yang menarik terkait situasi “globalisasi” indsutri game ini. Ia mengerti bahwa pasar Jepang saat ini sudah mengecil, bahkan dibandingkan dengan China dan Amerika Serikat. Namun Matsuda yakin bahwa terlepas dari kondisi ini, sebaiknya game Jepang tidak berujung berusaha meniru desain game barat. Mengapa? Karena hasilnya selalu buruk.

forspoken jagatplay meda preview 22 1
Presiden Square Enix – Matsuda menyebut bahwa game Jepang tak perlu meniru desain game barat.

Matsuda menyebut bahwa Jepang selalu punya sesuatu yang unik, apalagi jika kita bicara soal desain monster, termasuk efek visual dan audio yang diusung. Identitas tersebut selalu ada dan ia percaya bahwa dunia sangat memahami bahwa hal-hal inilah yang membuat game Jepang menjadi keren. Matsuda memahami bahwa pasar luar negeri penting, namun tidak sebegitu berharganya hingga sebuah game harus dikembangkan untuk pasar tersebut.

Seperti yang kita tahu, Square Enix memang memiliki barisan developer barat di bawah bendera mereka untuk mengembangkan game dengan cita rasa barat yang lebih kental sementara tim internal mereka sibuk dengan game-game Jepang populer seperti Final Fantasy dan Dragon Quest.

Bagaimana menurut Anda? Setuju dengan ucapan Matsuda ini?

Source: VGC

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…
October 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara dengan Takayuki Nakayama & Shuhei Matsumoto (Street Fighter 6)!

Kami sempat mewancarai dua pentolan Street Fighter 6 - Takayuki…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…