Review Trek to Yomi: Estetika Sinema Masa Lampau!

Serahkan urusan game-game indie dengan konsep keren yang mungkin tak terpikirkan oleh industri game AAA pada umumnya kepada Devolver Digital yang memang menjadi rumah terbaik untuk proyek seperti ini. Hasilnya sendiri cukup mengejutkan dan memuaskan, terutama jika kita bicara soal game action dengan pendekatan visual unik yang seringkali ia tawarkan. Yang menjadi salah satu game paling diantisipasi di tahun 2022 ini? Tentu saja proyek teranyar dari Flying Wild Hog – Trek to Yomi. Pengumuman yang cukup untuk membuat para pencinta film samurai masa lampau jatuh hati sejak pandangan pertama.
Usaha untuk mengadaptasikan gaya film samurai racikan Akira Kurosawa ke industri game memang bukan hal baru. Sucker Punch sempat melakukannya dengan Ghost of Tsushima lewat filter istimewa yang tak hanya visual, tetapi juga mengubah cara audio bekerja dengan hasil yang memesona. Namun gaya presentasi kuat ini harus diakui melekat lebih kuat ke Trek to Yomi yang membungkusnya lewat pendekatan 2.5D yang indah dan sinematik, sementara di sisi yang lain, mempertahankan pertarungan katana mematikan yang kita dambakan. Setidaknya hal inilah yang tercermin dari ragam screenshot dan trailer perdana yang ia lepas.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Trek to Yomi ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game dengan estetika sinema masa lampau? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot

Trek to Yomi datang dengan cerita yang super sederhana. Anda memerankan seorang samurai bernama Hiroki yang sejak masa mudanya sudah harus mengangkat katana untuk menyelamatkan dan membela orang-orang yang Anda kasihi. Walaupun ia berujung sebuah tragedi, namun Hiroki tumbuh dewasa menjadi seorang samurai yang bisa diandalkan. Di sampingnya, berdiri wanita yang ia cintai – Aiko.
Namun sayangnya, seperti sebuah kutukan yang tak bisa ia buang begitu saja, tragedi terus menghampiri Hiroki. Serangan bandit kembali terjadi saat ia dewasa, namun kali ini dalam skala yang jauh lebih besar. Sudah menghujani kota terdekat dengan api dan kehancuran, Hiroki mau tidak mau bergerak secepat mungkin untuk menyelamatkannya. Perjalanan yang tak mudah mengingat puluhan hingga ratusan ronin menantikannya, berusaha menghambat apapun yang ia lakukan. Mimpi lebih buruk terjadi ketika ia mengetahui bahwa serangan ini hanyalah umpan belaka. Target utama sang bandit? Kota yang seharusnya ia lindungi. Kota dimana Aiko menunggunya.


Perjalanan balik tergesa-gesa Hiroki kembali ke kotanya disambut dengan pemandangan yang bahkan lebih mengerikan. Mayat berceceran, darah tumpah, api membara di setiap sudut, dengan tangisan meraung yang menemani setiap sayatan pedang yang seolah tak pernah berhenti mengalun. Di tengah kekacauan ini, Hiroki hanya peduli pada satu hal – mencari dan menyelamatkan Aiko. Ia tentu saja juga punya tanggung jawab untuk melindungi siapapun yang masih hidup agar tak lagi jatuh lebih banyak korban.
Lantas, mampukah Hiroki menemukan dan menyelamatkan Aiko? Siapa pula yang bertanggung jawab untuk serangan ini? Tantangan seperti apa yang harus dilalui Hiroki? Semua jawaban dari pertanyaan ini bisa Anda dapatkan dengan memainkan Trek to Yomi ini.