Suara optimis memang sudah digalakkan Square Enix ketika semua mata di seluruh industri game memahami bahwa game teranyar mereka – Babylon’s Fall adalah sebuah produk gagal. Kualitas visual buruk dan gameplay yang sama sekali tidak mencerminkan keahlian Platinum Games menjadi salah satu alasan di balik gagalnya game ini, di luar sistem monetisasi yang diaplikasikan seolah-olah ia bukan game berbayar di awal. Hasilnya? Perlahan tapi pasti, komunitas yang sudah di awal sudah kecil berujung semakin menipis. Hingga akhirnya ia mendarat di sebuah situasi yang tentu saja tidak diinginkan oleh Square Enix, terutama dari versi Steam.

Untuk sebuah game berkonsep Games as a Service yang baru berusia 2 bulan, kondisi Babylon’s Fall memang mengenaskan. Setelah harus berkutat dengan belasan gamer aktif untuk versi Steam-nya, game ini jatuh ke dalam kondisi yang bahkan kian memprihatinkan. Di tanggal 4 Mei 2022 kemarin, data dari Steam Charts sempat memperlihatkan hanya ada 1 pemain aktif saja. Lebih buruknya lagi? Di tanggal 9 Mei 2022 ini, Babylon’s Fall versi Steam secara resmi sempat menyentuh angka 0 pemain. Ini berarti, ada satu titik dimana game ini tidak disentuh dan dimainkan oleh gamer manapun di dunia.

Square Enix sendiri masih belum memberikan komentar resmi apapun setelah penegasan komitmen untuk terus mendukung Babylon’s Fall via update berdasarkan feedback gamer. Bagaimana menurut Anda? Apakah Square Enix akan meninggalkan game ini atau akan terus melanjutkannya?