Fans Toxic, Dev. Jadi Malas Bagi Info Baru Return to Monkey Island
Ketika Ron Gilbert mengemukakan bahwa dirinya akan mengembangkan sebuah seri teranyar Monkey Island, banyak gamer yang berbahagia. Apalagi alasan Gilbert di kala itu sederhana, bahwa ia sekadar ingin mencari kesibukan di tengah pandemi saja. Bagi banyak gamer, Monkey Island yang notabene merupakan game point and click adalah salah satu game perdana yang pernah mereka cicipi dan tentu saja, punya daya tarik yang tidak tergantikan. Namun alih-alih kegembiraan, Gilbert justru muak setelah membuka tabir misteri gameplay Return to Monkey Island beberapa waktu lalu.
Alasannya? Lagi-lagi ulah fans yang membenci pendekatan visualnya yang baru dan kemudian bersikap super toxic. Terlepas dari fakta bahwa banyak fans yang menyambutnya secara terbuka, fans-fans toxic ini menyempatkan diri untuk mampir ke blog pengembangan game ini dan melemparkan kritik-kritik yang bersifat personal ke Gilbert. Ia mengaku bahwa situasi ini benar-benar membuatnya kehilangan ketertarikan dan niat untuk berbagi informasi baru apapun terkait Return to Monkey Island di masa depan. Gilbert berujung menutup sesi komen di halaman blog-nya.
Bang up job, everybody.
(I've seen a lot of passionate but polite/polite-adjacent discussion going on, but the comments on Ron's blog were a total shitshow.) pic.twitter.com/BUBoPdU1fS
— Dominic Armato (@SkilletDoux) June 30, 2022
Aktor yang memerankan protagonis utama seri ini – Dominic Armato pun merasa kecewa dengan situasi ini. Bagi para fans yang toxic, ia sekali lagi menegaskan, bahwa apapun yang mereka inginkan dari sebuah game Monkey Island yang baru, sikap seperti ini justru membuat proses pengembangan terasa seperti sebuah beban alih-alih seuatu yang menyenangkan. Ini adalah cara tercepat untuk membuat proyek berujung gagal.
Return to Monkey Island sendiri rencananya akan dirilis di tahun 2022 ini untuk Nintendo Switch dan PC. Bagaimana menurut Anda? Apakah visual baru yang satu ini cocok?