Ketika PUBG meraih popularitasnya beberapa tahun yang lalu, banyak game yang langsung berlomba-lomba hendak terjun ke pasar battle-royale yang sama. Pasar ketika itu masih terbuka luas dan judul-judul game raksasa yang saat ini berujung sukses belum lah eksis di kala itu. Di tengah usaha untuk berjuang menemukan identitas dan keunikannya sendiri, setiap  judul datang dengan daya tarik berbeda, dari tema, sensasi guna senjata, dunia, lore, hingga mekanik yang bervariasi. Salah satunya adalah Spellbreak, yang seperti namanya, adalah sebuah battle-royale berbasis sihir aka magic.

Berbeda dengan game battle-royale yang mengumpulkan ragam senjata, Spellbreak meminta Anda untuk mengumpulkan magic di awal permainan dan kemudian mengkombinasikan beragam elemen lain untuk menghasilkan efek serangan yang berbeda-beda. Sayangnya, game racikan Proletariat ini ternyata tidak bertahan lama. Rilis penuh di tahun 2020 yang lalu, Spellbreak resmi akan mati di awal tahun 2023 mendatang. Server Spellbreak akan ditutup dan tim developer dipastikan akan beralih mengerjakan proyek yang lain. Mereka tidak lupa mengucapkan terima kasih bagi jutaan gamer yang sempat bergabung, bahkan sejak era Early Access.

Spellbreak kini masuk daftar game battle-royale yang harus berujung tewas di tengah dominasi nama besar seperti Apex Legends, Fortnite, dan PUBG yang justru kian populer di ragam platform. Bagaimana dengan Anda? Sempat mencicipi game ini?

Source: Spellbreak