Berhasil menggaet pasar yang sepertinya memang sudah lama menantikan produk sejenis di harga yang terjangkau, Valve memang tengah menikmati “manisnya” sukses Steam Deck yang kini terus diproduksi untuk memenuhi permintaan yang ada. Bersama dengan perangkat keras yang mampu menjalankan banyak game modern di resolusi 720p dengan framerate baik, Valve juga terus mendukungnya dengan lebih banyak update untuk segudang fitur yang dianggap esensial. Namun sayangnya, perangkat keras pendukungnya harus berujung ditunda.

Dalam post resminya, Valve menyebut bahwa rilis Docking Station untuk Steam Deck harus berujung ditunda. Tidak ada tanggal baru dibagi memang, namun alasan soal keterbatasan komponen dan penutupan pabrik gara-gara COVID didorong sebagai bagian dari narasi. Valve berjanji tengah berupaya untuk memperbaiki situasi ini. Berita baiknya? Valve menegaskan bahwa keterbatasan komponen ini tidak akan mempengaruhi Steam Deck mengingat pabrik yang menangani keduanya memang berbeda.

Penundaan ini tentu saja tetap produktif. Valve menyebut bahwa tim-nya sendiri masih terus menyempurnakan pengalaman Steam Deck dalam mode docking via semua port USB-C dan display eksternal yang ada. Valve sayangnya belum berbagi informasi lebih dalam soal ketersediaan Steam Deck untuk lebih banyak region di masa depan, termasuk pasar Indonesia.