Review As Dusk Falls: Ini Baru Game Drama Berkualitas!

Reading time:
July 22, 2022
As Dusk Falls jagatplay 7

Sebuah cerita interaktif bukanlah sebuah genre yang baru di industri game. Berkaca pada game-game yang sempat dirilis oleh developer sekelas Quantic Dream dan Supermassive Games, Anda bertemu dengan game-game yang memang menitikberatkan pada satu hal – mengambil keputusan dalam cerita dan berhadapan dengan cabang cerita yang ia hasilkan. Cabang ini kian kompleks seiring dengan seri baru yang muncul, yang terkadang melibatkan ratusan hingga ribuan lempar script untuk memfasilitasi-nya. Sayangnya, kedua developer ini harus diakui mengeksploitasi formula yang nyaris sama dari satu seri ke seri lainnya. Tak terhindarkan, genre ini mulai monoton, setidaknya bagi kami.

Sebegitu familiar dan monotonnya pengalaman yang bisa ia tawarkan, hingga kami pribadi bahkan sama sekali tidak tertarik untuk menyentuh The Quarry dari Supermassive Games. Kualitas visual boleh naik, tapi plot yang dibangun terasa begitu familiar dengan produknya yang lain di masa lalu. Untungnya, angin segar datang. Sebuah game interactive story datang dari developer baru – Interior Night yang dipimpin oleh mantan designer Quantic Dream – Caroline Marchal. Bertajuk “As Dusk Falls”, ia juga datang dengan pendekatan visualisasi yang mengingatkan Anda pada komik-komik Amerika.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh As Dusk Falls ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game drama berkualitas? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

Seperti kebanyakan game cerita interaktif yang tersedia di pasaran saat ini, cerita yang dibangun As Dusk Falls juga diambil dari beberapa perspektif karakter yang kemudian akan melebur membangun satu benang merah yang sama. Tidak hanya itu saja, ia juga mengusung setidaknya dua timeline utama yang berbeda untuk membangun itu.

Karakter pertama adalah seorang pria dan ayah bernama Vince yang karena skandal di tempat kerjanya yang dahulu, memutuskan untuk ikut sang istri untuk pindah ke kota yang baru. Memutuskan untuk menggunakan jalan darat, kecelakaan kecil membuat Vince, sang istri, anak, dan sang ayah mau tidak mau harus beristirahat di motel terdekat. Situasi yang seharusnya damai dan jadi halangan kecil untuk perjalanannya ini ternyata mengalami eksalasi menjadi sebuah kisah horror yang tentu saja tidak ingin dihadapi oleh kepala keluarga manapun. Mereka jadi sandera kasus perampokan.

As Dusk Falls jagatplay 63
Karakter utama pertama adalah seorang ayah bernama Vince.
As Dusk Falls jagatplay 9
Karakter utama kedua adalah anak muda bernama Jay Holt.

Di sinilah, karakter kedua hadir. Anda akan juga akan menyerap cerita dari sisi soerang Jay Holt, seorang anak muda yang “ditarik” oleh kedua saudaranya yang dengan bodohnya, merampok rumah seorang Sheriff. Terdesak karena kejaran polisi yang ternyata mengetahui aksi mereka, Jay dan kedua saudaranya – Tyler dan Dale memutuskan untuk singgah di motel terdekat. Niat awal untuk sekedar beristirahat dan menunggu situasi lebih tenang ternyata berujung mimpi buruk. Tidak hanya hanya karena mereka tidak berpengalaman menangani situasi dengan sandera, polisi juga tidak sulit menemukan motel yang satu ini. Situasi dari buruk kian memburuk.

Tentu saja cerita As Dusk Falls tidak akan terhenti di sini saja. Bersama dengan hadirnya lebih banyak karakter yang secara ajaib, memiliki peran dan  latar belakangnya yang menarik, cerita yang disajikan pun akan semakin kompleks. Hingga Anda akan bertemu dengan situasi tidak hanya cerita akan berfokus pada situasi sandera ini tetapi juga konsekuensi yang harus dipikul di belasan tahun setelahnya.

As Dusk Falls jagatplay 64
Mampukah kedua karakter ini selamat?

Lantas, bagaimana kasus perampokan dan penyanderaan ini akan berakhir? Bagaimana Vince dan Jay lewat dua kubu berbeda menanganinya? Masalah dan rahasia apa saja yang akan terbongkar selama proses itu? Semua jawaban dari pertanyaan ini akan Anda dapatkan dengan memainkan As Dusk Falls ini.

Pages: 1 2 3
Load Comments

PC Games

November 22, 2023 - 0

Menjajal Pre-Alpha RIFTSTORM: Ini Beneran Game Indonesia??!

Aksi jajal demo pre-alpha RIFTSTORM kami membangkitkan rasa optimisme tinggi.
November 17, 2023 - 0

Menjajal DEMO Whisper Mountain Outbreak: Game Multiplayer Lokal Potensial!

Game Indonesia terbaru dari Toge Productions - Whisper Mountain Outbreak…
October 11, 2023 - 0

Menikmati Restoran Honkai Star Rail Jakarta: Si Kereta Bintang Akhirnya Tiba!

Restoran Honkai Star Rail akhirnya tiba di Jakarta! Bagaimana suasananya?
September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…

PlayStation

November 23, 2023 - 0

Review Tales of Arise – Beyond The Dawn: Potensi yang Tak Digali!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Tales of Arise - Beyond…
November 13, 2023 - 0

Review Like a Dragon Gaiden: Seperti Sebuah Mimpi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Like a Dragon Gaiden: The…
November 8, 2023 - 0

Review Alan Wake 2: Game Supernatural Super!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Alan Wake 2 ini? Mengapa…
November 6, 2023 - 0

Review Call of Duty – Modern Warfare III (Campaign): Jelas Semakin Malas!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign Call of Duty…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…