Review As Dusk Falls: Ini Baru Game Drama Berkualitas!
Sebuah cerita interaktif bukanlah sebuah genre yang baru di industri game. Berkaca pada game-game yang sempat dirilis oleh developer sekelas Quantic Dream dan Supermassive Games, Anda bertemu dengan game-game yang memang menitikberatkan pada satu hal – mengambil keputusan dalam cerita dan berhadapan dengan cabang cerita yang ia hasilkan. Cabang ini kian kompleks seiring dengan seri baru yang muncul, yang terkadang melibatkan ratusan hingga ribuan lempar script untuk memfasilitasi-nya. Sayangnya, kedua developer ini harus diakui mengeksploitasi formula yang nyaris sama dari satu seri ke seri lainnya. Tak terhindarkan, genre ini mulai monoton, setidaknya bagi kami.
Sebegitu familiar dan monotonnya pengalaman yang bisa ia tawarkan, hingga kami pribadi bahkan sama sekali tidak tertarik untuk menyentuh The Quarry dari Supermassive Games. Kualitas visual boleh naik, tapi plot yang dibangun terasa begitu familiar dengan produknya yang lain di masa lalu. Untungnya, angin segar datang. Sebuah game interactive story datang dari developer baru – Interior Night yang dipimpin oleh mantan designer Quantic Dream – Caroline Marchal. Bertajuk “As Dusk Falls”, ia juga datang dengan pendekatan visualisasi yang mengingatkan Anda pada komik-komik Amerika.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh As Dusk Falls ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game drama berkualitas? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot
Seperti kebanyakan game cerita interaktif yang tersedia di pasaran saat ini, cerita yang dibangun As Dusk Falls juga diambil dari beberapa perspektif karakter yang kemudian akan melebur membangun satu benang merah yang sama. Tidak hanya itu saja, ia juga mengusung setidaknya dua timeline utama yang berbeda untuk membangun itu.
Karakter pertama adalah seorang pria dan ayah bernama Vince yang karena skandal di tempat kerjanya yang dahulu, memutuskan untuk ikut sang istri untuk pindah ke kota yang baru. Memutuskan untuk menggunakan jalan darat, kecelakaan kecil membuat Vince, sang istri, anak, dan sang ayah mau tidak mau harus beristirahat di motel terdekat. Situasi yang seharusnya damai dan jadi halangan kecil untuk perjalanannya ini ternyata mengalami eksalasi menjadi sebuah kisah horror yang tentu saja tidak ingin dihadapi oleh kepala keluarga manapun. Mereka jadi sandera kasus perampokan.
Di sinilah, karakter kedua hadir. Anda akan juga akan menyerap cerita dari sisi soerang Jay Holt, seorang anak muda yang “ditarik” oleh kedua saudaranya yang dengan bodohnya, merampok rumah seorang Sheriff. Terdesak karena kejaran polisi yang ternyata mengetahui aksi mereka, Jay dan kedua saudaranya – Tyler dan Dale memutuskan untuk singgah di motel terdekat. Niat awal untuk sekedar beristirahat dan menunggu situasi lebih tenang ternyata berujung mimpi buruk. Tidak hanya hanya karena mereka tidak berpengalaman menangani situasi dengan sandera, polisi juga tidak sulit menemukan motel yang satu ini. Situasi dari buruk kian memburuk.
Tentu saja cerita As Dusk Falls tidak akan terhenti di sini saja. Bersama dengan hadirnya lebih banyak karakter yang secara ajaib, memiliki peran dan latar belakangnya yang menarik, cerita yang disajikan pun akan semakin kompleks. Hingga Anda akan bertemu dengan situasi tidak hanya cerita akan berfokus pada situasi sandera ini tetapi juga konsekuensi yang harus dipikul di belasan tahun setelahnya.
Lantas, bagaimana kasus perampokan dan penyanderaan ini akan berakhir? Bagaimana Vince dan Jay lewat dua kubu berbeda menanganinya? Masalah dan rahasia apa saja yang akan terbongkar selama proses itu? Semua jawaban dari pertanyaan ini akan Anda dapatkan dengan memainkan As Dusk Falls ini.