Mengembangkan sebuah game olahraga tidak hanya selalu soal mengeksekusi mekanik dan sensasi permainan seakurat mungkin yang terjadi di lapangan professional. Ada banyak pertimbangan lain yang diambil oleh gamer sebelum menentukan judul terfavorit, dari hal sekelas presentasi visual, atmosfer pertandingan, hingga masalah lisensi untuk nama pemain, klub, hingga stadium. Untuk urusan terakhir ini, game sepakbola EA – FIFA atau yang nantinya berubah nama jadi EA Sports FC selalu jadi jawara. Walaupun demikian, perlawanan tetap ditempuh eFootball yang kini berhasil mengunci salah satu tim papan atas Italia.

Konami dengan bangga mengumumkan kerjasama eksklusif antara eFootball dan Inter Milan. Eksklusivitas ini berarti bahwa Inter Milan hanya bisa eksis di game sepakbola racikan mereka, dengan nama tim yang dipastikan tidak akan bisa digunakan oleh EA yang mau tidak mau, mulai harus meracik nama palsu untuknya. Menariknya? Walaupun pengumuman sudah dilakukan sekarang, kerjasama eksklusif ini baru berlaku mulai bulan Juli 2024 mendatang.

Walaupun kehilangan Inter Milan, game sepakbola EA yang tak lagi menggunakan nama FIFA tetap menjadi jawara untuk urusan jumlah lisensi baik dari jumlah tim, nama pemain, hingga hak guna kemiripan stadium. Pertanyaan sejujurnya, apakah eFootball akan bisa bertahan hidup hingga tahun 2024 nanti untuk menggunakan hak atas Inter Milan mereka?