Olok Gamer Single-Player, EA Tuai Kritikan!
Atas nama untuk mendorong format monetisasi yang lebih efektif atau sekadar mendorong data waktu permainan yang esensial bagi sang publisher untuk dipamerkan, banyak video game yang kini menjadikan mode multiplayer sebagai bonus atau bahkan fokus untuk produk teranyar mereka. Walaupun demikian, tren ini tidak lantas dilahap begitu saja oleh semua gamer. Tidak sedikit gamer di luar sana yang masih lebih memilih untuk menikmati game-game single-player yang biasanya punya daya tarik yang berbeda. Tipe gamer seperti inilah yang baru saja “diolok” oleh EA.
Lewat akun Twitter resminya, EA melemparkan “lelucon” tak lucu yang justru membuatnya dibanjiri kritik sebagai konsekuensi. Menggunakan bahasa meme, EA berkelakar bagaimana nilai seorang pria / wanita yang awalnya “10” alias sempurna berujung tercederai oleh fakta bahwa mereka hanya memainkan game-game single player saja. Seolah-olah memainkan game multiplayer adalah keharusan.
They’re a 10 but they only like playing single-player games
— Electronic Arts (@EA) June 30, 2022
Kritik langsung datang dari segala arah dengan satu kesimpulan yang sama – bahwa tweet yang satu ini terasa seperti sebuah salah langkah. Kritik bahkan keluar dari Vince Zampella – salah satu eksekutif EA yang terkenal lewat kekuatan game single player mereka via Respawn seperti proyek Star Wars: Jedi Fallen Order misalnya. Kritik lebih emosional datang dari Zach Mumbach – produser Dead Space 2 dan Dante’s Inferno semasa kerjanya di Visceral Games, yang notabene memang ditutup EA karena mereka hanya menghasilkan game single-player saja.
🤦🏼♂️
— Vince Zampella (@VinceZampella) July 1, 2022
This is the company that shut down my studio and laid off ~100 great developers because we were making a single player game 😂😭😂😭 https://t.co/2SXhQtRGE8
— Zach Mumbach (@zachulon) June 30, 2022
Walaupun EA berusaha memperbaiki situasi dengan tweet lanjutan, namun nama mereka sudah tercederai karena blunder yang satu ini. EA sendiri tengah berjuang membenahi Battlefield 2042, game multiplayer tanpa single-player mereka yang berujung bencana belum lama ini. Bagaimana menurut Anda? Apakah ini blunder atau lelucon yang direspon terlalu sensitif oleh gamer?