Review Beat Refle: Pijat Refleksi Super Seksi!
Video game adalah sebuah media kreatif nan komersial. Maka seperti halnya sebuah media kreatif, ia lahir dari kreativitas – sebuah kata super solid untuk menjelaskan ide-ide yang bisa saja lahir dari siapa saja dengan tingkat absurditas yang berbeda-beda. Ada ide yang berhasil menghasilkan game FPS sekelas DOOM dan Modern Warfare, ada ide yang melahirkan kesempatan untuk memerankan seekor kucing seperri di Stray, ada ide yang melahirkan game esports bernilai ratusan juta USD per tahun, dan tidak sedikit pula eksis ide-ide dimana produk yang diracik berujung menarik satu pasar yang jelas – gamer mata keranjang. Jika Anda termasuk salah satunya, bergabunglah bersama kami di game yang satu ini.
Lahir dari qureate yang terkenal dengan jenis produk seperti ini, situasi terkait Beat Refle yang saat ini tersedia di Steam memang cukup unik. Apa pasal? Di awal ia membawa nama Massage Freaks yang hendak dirilis di Switch sebelum beragam kontroversi terjadi, salah satunya karena nama karakter yang terlalu menyamai nama anggota idol Jepang. Ketika versi Switch ditunda untuk waktu yang tak ditentukan, game ini tiba-tiba menemukan rumahnya di Steam dengan nama baru “beat refle”. Fakta bahwa ia dirlis dengan nama huruf kecil dan tulisan “refle” yang seolah hendak mengacu pada kata “reflex” atau “reflec” namun menjadi kata tak punya arti, mengesankan ia dirilis buru-buru.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Beat Refle ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai pijat refleksi yang super seksi? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda!
Plot
Beat Refle datang dengan sebuah plot yang sederhana sekaligus punya sedikit elemen mistis di dalamnya. Anda berperan sebagai Atsushi Yubihara yang baru saja mewarisi sebuah panti pijat penuh utang dari kakek Anda, yang mau tidak mau, harus Anda beresi. Dalam perjalanan, Anda dipertemukan dengan seekor kucing magis bernama Momiji yang tidak hanya mampu berbicara saja, tetapi juga menghadiahi Anda kemampuan untuk memijat dengan fantastis.
Maka perjalanan Anda sebagai tukang pijat pun dimulai. Di tengah kesulitan keuangan ini, Anda berhasil mengaplikasikan teknik pijat baru yang membuat beberapa klien spesifik menjadi konsumen tetap. Mereka adalah Yurine Haruyama – seorang anak kuliahan yang senang menulis, Kaneo Asagiri – atlit lari yang mengalami cedera kaki yang fatal, Mei Amamiya – seorang rocker dengan kepribadian ganda, Tsubaki Nagumo – seorang guru berkacamata yang masih tak memiliki kepercayaan diri untuk mengajar, serta Chizuru Yukishiro – seorang janda yang kebetulan adalah landlord Anda.
Tidak hanya membuat tubuh mereka rileks, perlahan tapi pasti, hubungan yang lebih dari sekadar persahabatan pun terjalin antara Atsushi dan kelima wanita ini. Perlahan tapi pasti, mereka menjadikan Atsushi sebagai tempat untuk berkeluh kesah soal masalah pribadi sembari menjadikan teknik pijatnya sebagai solusi untuk mencapai ketenangan tubuh dan batin. Beragam situasi pun sudah pasti terjadi lewat interaksi-interaksi yang akan terjadi dalam lingkup 1 bulan, sebelum masa batas bayar utang itu pun tiba.
Lantas, bagaimana hubungan Atsushia dengan kelima pelanggan setia-nya ini? Apakah ia mampu membayar utang panti pijat kakeknya di akhir bulan? Tantangan seperti apa pula yang harus ia hadapi? Siapa pula kucing bisa berbicara – Momiji ini? Semua jawaban dari pertanyaan ini bisa Anda dapatkan dengan memainkan Beat Refle ini.