Dev. Indonesia Pimpin Asia Tenggara untuk Urusan Jumlah Game Dijual di Steam!

Reading time:
August 1, 2022
a space for the unbound

Apa yang terjadi dengan pemblokiran yang dilakukan oleh KOMINFO untuk Steam dan Epic Games Store saat ini tentu saja sangat disayangkan. Kegagalan platform-platform ini untuk mengisi syarat PSE yang ditetapkan departemen ini membuat layanan-layanan esensial untuk gamer dan developer ini terputus. Absennya akses ke Epic Games berarti absennya kesempatan untuk mengakses dan menggunakan Unreal Engine 5. Sementara untuk Steam? Di luar kita yang datang sebagai gamer dan penikmat, tidak sedikit developer dan publisher game lokal yang menjual produk mereka di sana. Bahkan, kita memimpin.

Sebuah data menarik dilepas oleh situs Virtual Sea yang memang berfokus pada pasar Asia Tenggara. Lewat data kurasi yang mereka lempar, Indonesia ternyata memimpin Asia Tenggara untuk urusan jumlah game yang dijual di Steam. Kita memiliki setidaknya 172 game buatan studio Indonesia yang memanfaatkan Steam sebagai platform utama, disusul Singapura di angka 112 dan Thailand di angka 103 game. Dengan dimatikannya akses ke Steam, tidak ada informasi dan hitungan yang jelas soal seberapa kerugian atau hilangnya potensi jual dari game-game Indonesia ini.

indonesia jumlah game dijual di steam
Dev Indonesia memiliki jumlah game terbanyak yang tengah dijual di Steam.

KOMINFO sendiri sempat meminta maaf bahwa situasi ini harus terjadi sembari menegaskan komitmen mereka untuk terus mendukung game Indonesia dengan ragam cara yang lain. Mereka juga sudah mengabarkan bahwa Steam sendiri sudah memulai proses pendaftaran mereka. Lantas, apakah situasi ini akan meninggalkan trauma untuk industri game Indonesia yang baru hendak tumbuh besar? Kita lihat saja nanti.

Source: Virtual SEA

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…
August 30, 2023 - 0

Review Armored Core VI – Fires of Rubicon: Api itu Membara Terang Kembali!

Apa yang sebenarnya ditawar kan oleh Armored Core VI: Fires…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…