Dev. Indonesia Pimpin Asia Tenggara untuk Urusan Jumlah Game Dijual di Steam!
Apa yang terjadi dengan pemblokiran yang dilakukan oleh KOMINFO untuk Steam dan Epic Games Store saat ini tentu saja sangat disayangkan. Kegagalan platform-platform ini untuk mengisi syarat PSE yang ditetapkan departemen ini membuat layanan-layanan esensial untuk gamer dan developer ini terputus. Absennya akses ke Epic Games berarti absennya kesempatan untuk mengakses dan menggunakan Unreal Engine 5. Sementara untuk Steam? Di luar kita yang datang sebagai gamer dan penikmat, tidak sedikit developer dan publisher game lokal yang menjual produk mereka di sana. Bahkan, kita memimpin.
Sebuah data menarik dilepas oleh situs Virtual Sea yang memang berfokus pada pasar Asia Tenggara. Lewat data kurasi yang mereka lempar, Indonesia ternyata memimpin Asia Tenggara untuk urusan jumlah game yang dijual di Steam. Kita memiliki setidaknya 172 game buatan studio Indonesia yang memanfaatkan Steam sebagai platform utama, disusul Singapura di angka 112 dan Thailand di angka 103 game. Dengan dimatikannya akses ke Steam, tidak ada informasi dan hitungan yang jelas soal seberapa kerugian atau hilangnya potensi jual dari game-game Indonesia ini.
KOMINFO sendiri sempat meminta maaf bahwa situasi ini harus terjadi sembari menegaskan komitmen mereka untuk terus mendukung game Indonesia dengan ragam cara yang lain. Mereka juga sudah mengabarkan bahwa Steam sendiri sudah memulai proses pendaftaran mereka. Lantas, apakah situasi ini akan meninggalkan trauma untuk industri game Indonesia yang baru hendak tumbuh besar? Kita lihat saja nanti.
Source: Virtual SEA