Ditipu Publisher Barat, Game Indonesia – A Space for the Unbound Ditunda

Reading time:
August 24, 2022
a space for the unbound

Untuk memastikan area perilisannya bisa terbentang selebar mungkin, banyak game Indonesia yang mau tidak mau harus bekerjasama dengan publisher barat untuk melakukannya, terutama jika kita bicara soal versi konsol. Dengan kekuatan publisher asal barat tersebut, yang bertanggung jawab untuk proses marketing pula, game yang diracik oleh developer Nusantara ini diharapkan bisa mencapai lebih banyak pasar dan pelanggan, yang berujung pada kesuksesan besar. Di awal, harapan dan rencana inilah yang hendak dicanangkan Toge Productions untuk game teranyar mereka – Space for the Unbound via bendera PQube Games asal Inggris. Namun alih-alih untung, bencana yang mereka dapat.

Lewat rilis pers resmi yang mereka rilis, Toge Productions mengumumkan penundaan rilis untuk Space for the Unbound untuk tanggal yang belum ditentukan. Alasannya? Mereka baru saja menemukan bahwa PQube Games yang berperan sebagai publisher versi konsol Space for the Unbound di pasar barat tertanyata telah menipu dan mengeksploitasi mereka. Berita lebih buruknya lagi? PQube Games tetap bersikukuh untuk menolak memberikan akses kendali rilis Space for the Unbound versi konsol kembali ke Toge Productions.

Lantas, apa yang sebenarnya terjadi? Posisi Toge Productions sebagai developer indie membuat mereka mendapatkan dana hibah dari salah satu produsen konsol ternama, yang memutuskan untuk menyerahkan uang tersebut kepada PQube Games sebagai penanggung jawab. Namun alih-alih menyerahkan uang itu ke Toge Productions yang notabene merupakan hak mereka, PQube Games “menyulap” uang tersebut menjadi uang Minimum Guarantee untuk Toge. Untuk Anda yang tidak familiar, “Minimum Guarantee” adalah sebutan untuk uang pasti yang didapatkan oleh si developer terlepas dari apakah produk mereka laku atau tidak di pasaran.Lebih parahnya lagi? Jumlah uang Minimum Guarantee yang diserahkan PQube Games tersebut hanya SETENGAH dari uang hibah yang seharusnya didapatkan Toge Productions.

Tidak mengherankan jika Toge Productions berujung naik pitam dan menuduh PQube Games secara licik memanfaatkan uang tersebut untuk meningkatkan jumlah revenue mereka dari Space for the Unbound yang sempat direncanakan akan dilepas di tahun 2022 ini.

 

Berikut adalah rilis pers yang dirilis oleh Toge Productions:

a space for the unbound
Uang hibah yang seharusnya menjadi hak Toge Productions untuk pengerjaan A Space for the Unbound, digelapkan dan “disulap” oleh si publisher barat – PQube Games.

 

Kepada para pemain yang kami hormati,

Kami dengan berat dan bersedih hati mengumumkan bahwa tanggal perilisan gim A Space For The Unbound akan kami undur hingga waktu yang belum ditentukan.

Awal tahun ini kami menemukan fakta bahwa PQube Games, sebuah publisher dari Inggris yang dimana  awalnya kami tunjuk untuk merilis A Space For The Unbound di perangkat konsol untuk region barat, telah melakukan hal-hal yang membuat kami merasa tertipu dan tereksploitasi sehingga kami harus memutuskan kontrak dengan mereka.

Di puncak pandemi COVID-19 pada Agustus 2020, PQube Games memanfaatkan posisi dan identitas kami sebagai pengembang gim dari Indonesia untuk mendapatkan dana hibah dari salah satu perusahaan konsol yang cukup terkenal yang dimana dana ini dimaksudkan untuk menolong pengembang gim dari negara dunia ketiga dan kalangan minoritas yang tidak terwakilkan atau kurang terdengar, terutama dalam situasi masa pandemi. Yang kami sayangkan, PQube Games dengan sengaja menutupi informasi mengenai pendanaan ini dan menggunakannya sebagai siasat untuk kepentingan komersil pribadi mereka semata. Ketimbang menyerahkan dana tersebut kepada kami seperti sebagaimana mestinya, PQube Games justru menutup fakta mengenai jumlah pendanaan tersebut dan mengubahnya menjadi  recoupable minimum guarantee yang nantinya harus kami bayarkan kembali. Selain itu, PQube Games juga memanfaatkan dana tersebut sebagai alat untuk meningkatkan porsi revenue share mereka secara licik. Kami baru saja mengetahui kebenaran mengenai jumlah dana yang sebenarnya serta niatan mereka pada Maret 2022.

Kami merasa sangat terpukul mengetahui bahwa pihak yang kami pilih untuk bekerja bersama dengan kami telah melakukan tindakan tidak terpuji semacam ini dan proyek gim yang telah kami kerjakan selama 7 tahun telah dimanfaatkan sedemikian rupa. Sejak terungkapnya isu ini, kami jelas tidak lagi dapat mempercayai PQube Games maupun melanjutkan kerjasama untuk merilis A Space For The Unbound karena PQube Games telah gagal tidak hanya dari itikad baik, tetapi juga menjalankan kewajiban mereka kepada kami sebagai publisher karena ini merupakan praktik predatorial.

Kami harus bangkit melawan publisher eksploitatif dan membuka suara tentang isu ini agar hal serupa tidak terulang di masa depan. Dengan demikian, kami juga mengumumkan bahwa kami telah mengakhiri kontrak kami dengan PQube Games.

Sampai saat ini, PQube Games masih menolak untuk menyerahkan akses kendali perilisan di ranah konsol kepada kami. Dengan berat hati, kami harus menunda perilisan A Space For The Unbound agar kami dapat menyusun rencana baru dan memastikan bahwa gim kami dirilis sebagaimana mestinya dan sesuai dengan nilai-nilai yang kami dan komunitas kami percaya dan jalankan.

Tertanda,
Toge Productions dan Mojiken Studio”

 

 

Untuk saat ini, belum ada tanda-tanda itikad baik dari PQube Games. Untuk Anda yang tidak terlalu familiar, PQube Games juga sempat menjadi publisher untuk game indie asal Indonesia yang sempat tersedia tahun 2021 kemarin – Kitaria Fables.

Load Comments

PC Games

January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…
August 19, 2022 - 0

Review Cult of the Lamb: Menyembah Setan Sambil Bertani!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Cult of the Lamb ini?…

PlayStation

March 29, 2023 - 0

Review Resident Evil 4 Remake: Mengulang Sebuah Keajaiban!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil 4 Remake ini?…
March 15, 2023 - 0

Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Village dalam mode…
February 28, 2023 - 0

Wawancara dengan Naoki Yoshida (Final Fantasy XVI)!

Kami berkesempatan untuk mewawancarai otak Final Fantasy XVI - Naoki…
February 28, 2023 - 0

Impresi Final Fantasy XVI: Langsung Kandidat Game of the Year 2023!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Final Fantasy XVI? Mengapa kami…

Nintendo

November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
April 6, 2022 - 0

Review Kirby and The Forgotten Land: Ini Baru Mainan Laki-Laki!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kirby and the Forgotten…