Ketika Platinum Games secara resmi mengumumkan pergantian voice acting untuk Bayonetta di Bayonetta 3, ada begitu banyak rumor dan spekulasi merebak. Fakta bahwa mereka berhasil merekrut talenta sekelas Jennifer Hale yang notabene merupakan salah satu pengisi suara ternama di industri game memunculkan ragam teori. Salah satu yang terkuat adalah potensi bahwa Bayonetta yang akan kita mainkan adalah Bayonetta yang berbeda dengan seri pertama dan kedua, seperti kasus di MGS V dari Hideo Kojima. Namun siapa yang mengira bahwa ada sesuatu yang lebih mengecewakan terjadi di balik pergantian pengisi suara ini.

Sepertinya terpicu oleh alasan Platinum Games beberapa waktu lalu yang menyebut bahwa pengisi suara lama Bayonetta – Hellena Taylor tak kembali karena “bentrok jadwal”, Hellena Taylor akhirnya menuju ke Twitter untuk buka suara dan menjelaskan apa yang terjadi. Tak takut melanggar NDA yang sepertinya sudah ia tanda tangani, Taylor menyebut bahwa dirinya menolak untuk kembali sebagai Bayonetta karena penawaran harga tak masuk akal dari Platinum Games. Ia menyebut bahwa untuk mengisi keseluruhan suara Bayonetta di seri ketiga ini, ia hanya ditawari USD 4.000 saja.

Padahal, menurutnya, talentanya termasuk salah satu unsur yang berkontribusi membuat Bayonetta kini tumbuh menjadi franchise yang bernilai setidaknya USD 450 juta. Taylor merasa menjadi haknya untuk meminta setidaknya royalti yang sepadan dengan talenta-nya dan apa yang sudah ia bantu definisikan sebagai karakter Bayonetta di dua seri terakhir.

Part 3#PlatinumGames #Nintendo #Bayonetta #Bayonetta3 #Bayonutters #Boycott #NintendoEurope #NintendoAmerica #NintendoJapan pic.twitter.com/4ii7hBpCxo

— Hellena Taylor (@hellenataylor) October 15, 2022

Lebih parahnya lagi? Penawaran USD 4.000 ini terjadi setelah ia berbicara dengan Kamiya, mengindikasikan bahwa penawaran di awal bahkan lebih rendah lagi. Oleh karena itu, ia mengajak gamer melakukan aksi boikot terhadap Bayonetta 3 karena praktik yang dianggap tidak pantas dan bermoral sekaligus sebagai solidaritas untuk para talenta di luar sana yang dibayar tak sepadan oleh perusahaan-perusahaan besar.

Sejauh ini, respon terhadap pernyataan Taylor ini memancing reaksi yang kuat dengan begitu banyak dukungan datang. Dukungan yang cukup untuk membombardir akun Twitter Hideki Kamiya dengan ragam tuduhan dan kekesalan yang kemudian diikuti dengan aksi blok masif yang membuat akun-nya berujung “dimatikan sementara” pada saat berita ini ditulis. Platinum Games sendiri belum memberikan komentar resmi apapun terkait kasus ini.

Apakah kasus ini akan mempengaruhi penjualan Bayonetta 3 yang akhirnya akan dirilis di bulan ini juga untuk Nintendo Switch? Kita tunggu saja.