Seniman Tato Menang Tuntutan Hukum atas WWE 2K

Apakah tato memiliki hak ciptanya sendiri? Ini mungkin salah satu pertanyaan terbesar yang perlu dijawab oleh industri game via beberapa kasus tuntutan hukum yang sempat mengemuka. Sudah menjadi rahasia umum sepertinya bahwa pantang bagi seorang seniman tato untuk “menyalin” hasil karya seniman tato yang lain, yang kemudian melahirkan pola dan desain unik yang seringkali mencerminkan gaya dan identitas di seniman. Kebanyakan video game, apalagi yang didasari pada aktivitas dunia nyata, seolah meremehkan hal ini dan seringakali melakukan proses digitalisasi sosok yang mengenakannya begitu saja. Ini ternyata tak sepenuhnya diperbolehkan.
Hal inilah yang dilakukan oleh seniman tato – Catherine Alexander melawan WWE 2K di bawah bendera Take Two Interactive. Alxeander merupakan seniman tato untuk bintang WWE – Randy Orton, yang ternyata diadaptasikan lengkap sebagai karakter di WWE 2K16, WWE 2K17, dan WWE 2K18 dengan melibatkan tato unik yang ia racik. Tuntutan hukum tersebut akhirnya berhasil ia menangkan.
Pengadilan dengan tegas menyebut bahwa pengalaman otentik adalah salah satu nilai jual utama WWE 2K, yang berarti akan membuat Randy Orton kehilangan hal tersebut jika tak memuat tato yang diracik Alexander atau berbeda dengan yang ia gambar. Namun di sisi lain, Alexander hanya berhak atas ganti rugi sekitar USD 3.750 dan tidak lebih besar. Alasan pengadilan? Tidak ada bukti bahwa gamer membeli game-game WWE 2K semata-mata karena adanya tato Alexander di tubuh Randy Orton.

Walaupun hasil kemenangan dari sisi finansial kecil, ini tetap jadi keputusan yang penting untuk seniman tato di seluruh dunia. Bahwa kini ada contoh kasus dimana tato tidak lagi dilihat sebagai “fair use” yang bisa diadaptasikan developer atau publisher begitu saja tanpa ganti rugi. Ini akan membuat publisher game harus menempuh ekstra langkah di masa depan sekaligus menjamin seniman tato kini punya pondasi untuk mengejar tuntutan hukum jika merasa dirugikan.
Bagaimana menurut Anda? Apakah tato sepantasnya punya hak cipta?
Source: PC Gamer