PETA Minta God of War Ragnarok Hadirkan Mode Tanpa Kekerasan Binatang
Perjalanan untuk memenuhi sebuah ramalan akhir dunia di mitologi Norse yang dilewati oleh Kratos dan Atreus di God of War Ragnarok memang harus melewati banyak halangan dan tantangan. Tidak hanya harus bertarung melawan para dewa dan ksatria pilihan mereka, tak sedikit pula monster-monster beragam ukuran yang menghuni 9 realms yang akan ingin ikut menghabisi hidup Anda. Bagi Kratos dan Atreus, ini adalah sumber untuk pengalaman beraksi yang seru. Namun bagi PETA? Seperti yang bisa diprediksi, sebuah sumber keluhan baru untuk menarik perhatian massa.
Lewat akun Twitter mereka, PETA kembali mengungkapkan keberatan mereka untuk God of War Ragnarok yang mereka anggap memuat banyak animasi siksa binatang di dalamnya, termasuk sang anjing raksasa – Garm yang mereka anggap sudah diperlakukan menyedihkan. Tanpa tuntutan boikot, PETA justru meminta Sony Santa Monica untuk menyuntikkan mode terpisah bernama “PETA Mode”. Begitu mode ini diaktifkan, semua hal yang berhubungan dengan konten kekerasan binatang akan hilang.
@FiveTacey BOY, it's like Grey Wolf Sif all over again. We’re asking @SonySantaMonica to create a “PETA mode”, so #GodofWarRagnarok can be played without violence to animals! 🐺 pic.twitter.com/AQ0x7n8K1s
— PETA (@peta) November 17, 2022
Seperti yang bisa diprediksi, permintaan PETA ini kembali di-respon negatif oleh warganet Twitter yang melihatnya mulai seperti sebuah rekues lelucon. Sony Santa Monica dan Sony sendiri belum angkat bicara soal permintaan ini. Bagaimana menurut Anda situasi ini?