FIFA 23 Dipakai Penipu untuk Siaran Langsung “Bajakan” Piala Dunia 2022

Menjadi perhelatan olahraga yang paling diantisipasi di tahun 2022 ini, hampir semua mata penggemar sepakbola tentu tengah mengarah ke Qatar saat ini. Benar sekali, Piala Dunia 2022 tengah terjadi dengan begitu banyak kejutan yang memukau di sana. Namun untuk bisa menikmatinya secara langsung, baik dari siaran televisi ataupun online, ia tidak selalu segampang yang dibayangkan. Tidak sedikit penyedia layanan, termasuk di Indonesia, yang menawarkan tontonan langsung ini sebagai layanan berbayar. Bagaimana jika Anda tengah kesulitan uang dan penasaran? Maka seperti yang bisa diprediksi, Anda akan berupaya mencari tontonan gratis bagaimanapun caranya.
Namun siapa yang menyangka bahwa situasi ini ternyata juga berhasil dimanfaatkan oleh para penipu ulung. Caranya? Memanfaatkan timeslot pertandingan yang sama, para penipu ini melakukan aksi live-streaming “bajakan” Piala Dunia 2022. Namun bukan “mencuri” siaran pertandingan dunia nyata, para penipu ini justru memainkan dan menggunakan FIFA 23 sebagai basis-nya. Resolusi live-streaming diracik serendah mungkin hingga penonton yang tidak paham akan sulit membedakannya, apalagi jika ia dinikmati lewat layar kecil seperti smartphone.

Percaya atau tidak, salah satu siaran “penipuan” Piala Dunia 2022 ini berhasil merekrut tidak sedikit dari 40.000 penonton yang tidak mencurigai apapun. Uniknya lagi? Live-streaming ini menggunakan bahasa Vietnam sebagai komentator untuk mendorong kesan bahwa ini memang siaran ilegal yang dicuri. Dengan aksi seperti ini, sang penyedia live-streaming dipercaya bisa mendulang uang setidaknya hingga ratusan USD untuk setiap pertandingan yang ada.
Bagaimana dengan Anda? Sempat menemukan sesi live-streaming seperti ini juga?