Pendapatan Xbox Turun 13%, Game Pass Tetap Tumbuh

Ketika dunia memasuki masa pandemi dan karantina berlangsung, industri game memang menjadi salah satu bisnis yang mengalami pertumbuhan pesat. Terlepas dari masalah distribusi dan kelangkaan komponen yang mempengaruhi ketersediaan konsol generasi teranyar, penjualan perangkat lunak mencapai rekor yang memesona. Alasannya? Tentu saja gamer yang berdiam di rumah dan menjadikan video game sebagai satu dari sumber hiburan paling penting. Situasi ini membuat tahun setelahnya menjadi sedikit lebih sulit untuk mencapai angka pendapatan yang sama. Hal yang terjadi dengan Microsoft dan divisi gaming mereka – Xbox.
Microsoft baru saja melaporkan penurunan pendapatan sebesar 13% dari divisi gaming mereka – Xbox dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun lalu. Penurunan ini terjadi dari melemahnya angka penjualan konten dan layanan Xbox serta penjualan hardware. Sesuatu yang bisa dimengerti mengingat di kuartal ini, dari sisi game, Microsoft hanya memiliki “game kecil” dari Obsidian – Pentiment dibandingkan tahun lalu dimana nama Halo Infinite dan Forza Horizon 5 mengemuka. Walaupun demikian, berita baiknya, angka pelanggan PC dan Xbox Game Pass dipastikan terus tumbuh dan mencapai angka pelanggan tertinggi yang baru.
We saw new highs for Game Pass subscriptions, game streaming hours, and monthly active devices. And monthly active users surpassed a record 120 million during the quarter.
— Frank X. Shaw (@fxshaw) January 24, 2023
Microsoft juga menyebut bahwa pengguna aktif layanan Xbox berhasil menyentuh sekitar 120 juta user bulanan di kuartal terakhir ini. Angka yang berpotensi naik mengingat beragam proyek game eksklusif dari Microsoft yang memang belum memperlihatkan batang hidungnya, seperti Starfield yang harusnya meluncur di tahun 2023 ini. Bagaimana dengan Anda? Ikut berlangganan Game Pass?