Bagi beberapa yang lain, ia mungkin hanya sebuah representasi atas nama sekadar bersenang-senang yang disuntikkan oleh EA Sports. Namun tidak sedikit pula melihatnya sebagai sebuah perwakilan kemampuan dunia nyata yang serius mewakili setiap pemain yang ada, yang tentu saja diambil lewat proses observasi dan penelitian yang serius untuk memastikan pengalaman simulasi yang hendak didorong oleh franchise FIFA selama ini. Satu yang pasti, sulit sepertinya untuk membantah bahwa selalu jadi proses menarik untuk melihat bagaimana seri FIFA memberikan rating untuk setiap pemain yang ada, terutama yang berada di puncak popularitas. Namun sayangnya, beragam kejadian yang terjadi selama beberapa bulan terakhir ini bukanlah sesuatu yang positif untuk seorang Christiano Ronaldo.

Untuk pertama kalinya sejak tahun 2007 yang lalu, FIFA 23 memutuskan untuk menurunkan rating seorang Christiano Ronaldo ke titik terendahnya. Rating-nya turun dari angka 90 menjadi 88, dengan penurunan kapabilitas di beberapa sektor juga, seperti dribbling yang turun dari 84 menjadi 81 dan stamina dari 74 dari 70. Penyesuaian ini disebut-sebut disebabkan oleh dua faktor utama: performa Ronaldo yang tak sebegitu istimewanya di Piala Dunia 2022 dan keputusannya untuk pindah dari liga bergengsi ke Liga Arab Saudi dengan Al Nassr sebagai klub barunya bernaung. Hal ini tentu saja bertolak belakang dengan sang kompetitor utama – Lionel Messi yang berhasil mempertahankan rating-nya.

Implementasi sistem rating ini sendiri belum diberlakukan di kartu Ultimate Team yang notabene menjadi salah satu fitur terpenting setiap seri FIFA. Akankah ia bergeser menjadi kartu yang tak lagi terlalu difavoritkan di masa depan? Kita tunggu saja.

Source: Eurogamer