Anda yang mengikuti berita game selama beberapa minggu terakhir ini tentu sudah tahu soal diretasnya server Riot Games yang berujung fatal. Riot di kala itu mengakui bahwa sang hacker yang dipercaya menggunakan nama “Packman” tidak hanya berhasil membobol jaring keamanan mereka, tetapi juga berhasil mencuri source code untuk League of Legends dan Teamfight Tactics. Walaupun menjamin tak ada data player yang bocor, sang hacker juga berhasil mengunci sistem anti-cheat milik Riot lewat aksi yang sama. Di kala itu, sang hacker meminta tebusan USD 10 juta sebagai tebusan yang langsung ditolak keras oleh Riot. Kini, konsekuensinya tiba.

Dengan ditolaknya pemenuhan tebusan oleh Riot Games, source code League of Legends, Teamfight Tactics, sekaligus sistem anti-cheat mereka akhirnya menemukan jalan di pasar gelap. Kombinasi produk ini ditawarkan di harga yang super murah, jauh dari tebusan awal. Ia kini dipasarkan dengan harga “hanya” USD 700.000 atau sekitar 10,5 Miliar Rupiah saja dengan total data sekitar 72,4 GB yang berisikan sekitar 572.000 files di dalamnya. Saat ini belum diketahui apakah akun jualan yang menggunakan nama “Arkat_001” ini sudah mendapatkan penawaran dari pihak ketiga atau belum.

Riot Games sendiri masih belum memberikan komentar apapun terkait update teranyar berita yang tentu saja meresahkan mereka ini. Seperti yang kita tahu, jatuhnya source code seperti ini juga akan membuat aksi membuat dan menjual cheat dari pihak ketiga akan jauh lebih efektif, cepat, dan mudah. Bagaimana kisah ini akan berakhir? Kita tunggu saja.

Source: Esportsheaven