Di atas kertas, konsep yang ditawarkan WB lewat MultiVersus harusnya menjadi sebuah game fighting populer dengan usia yang lama. Ia menggabungkan karakter-karakter populer dari franchise ikonik di satu ruang yang sama, mempertemukan mereka dalam aksi pertarungan ala Smash Bros yang lebih bersahabat, dengan distribusi bergaya free to play pula. Walaupun pada akhirnya gamer beberapa region, termasuk Indonesia, masih belum bisa menikmatinya karena terkunci untuk alasan yang tak pernah dibuka, MultiVersus sempat bersinar di bulan pertama rilisnya. Tujuh bulan kemudian? Nasib suram menantinya.

Setelah sempat merekrut ratusan ribu gamer aktif di awal rilisnya, MultiVersus yang terus didukung lewat update konten memproyeksikan masa depan yang suram lewat jumlah pemain aktif-nya saat ini. Percaya atau tidak, setidaknya di Steam, MultiVersus kehilangan nyaris 99% dari total jumlah pemain aktif yang sempat ia catat. Game yang sempat mencatatkan angka pemain bersamaan hingga 153,433 user tersebut kini tinggal jumlah pemain puncak hanya di 986 user saja. Dengan usia yang baru tujuh bulan, ini tentu saja bukan angka yang ingin dilihat WB sebagai publisher.

Season 3 MultiVersus sendiri baru akan tiba di akhir Maret 2023 mendatang. Bagaimana menurut Anda situasi yang satu ini? Optimis MultiVersus bisa bertahan hidup dan menemukan momentumnya kembali?