Emulator Nintendo Switch – Yuzu Tuju Android!

Reading time:
May 31, 2023
yuzu emulator

Dunia emulasi memang sedang tidak baik-baik saja selama beberapa minggu terakhir. Bocor lebih awalnya Legend of Zelda: Tears of the Kingdom telah memicu sikap agresif Nintendo untuk mulai menutup setiap celah yang mereka bisa, yang tentu saja tercakup dalam wilayah yang legal, yang berujung membuat beberapa emulator ketar-ketir. Menariknya lagi? Nintendo juga baru saja menutup langkah emulator populer Wii – Dolphin untuk dirilis via Steam, yang mereka sangkutkan dengan perlindungan terhadap Intellectual Property mereka. Namun siapa yang menyangka bahwa situasi “panas” ini ternyata tidak mempengaruhi emulator Nintendo Switch terpopuler saat ini – Yuzu untuk menuju platform baru.

Di tengah situasi terhitung “genting” ini, Emulator Nintendo Switch – Yuzu secara resmi masuk ke pasar Android. Sang aplikasi bahkan sudah bisa diunduh saat ini, baik dalam format biasa ataupun format “Early Access”. Tentu saja emulator Yuzu di Android ini masih jauh dari kata sempurna dibandingkan dengan versi PC yang hadir dengan fitur yang jauh lebih sempurna dan lengkap. Namun tenang saja, proses pengembangan dipastikan akan terus berlanjut untuk memastikan rilis platform mobile ini akan berujung sama optimalnya nanti.

yuzu1
Emulator Nintendo Switch – Yuzu kini tersedia di Android!

Lantas, bagaimana dengan tuntutan hardware-nya saat ini? Untuk saat ini, Yuzu untuk Android hanya bisa dimainkan dengan SoC Snapdragon berkekuatan GPU Adreno  dengan sistem Android 11 atau lebih baru sebagai kebutuhan utama. RAM juga akan menjadi resource tak kalah penting, dimana kebutuhan 8GB RAM dijadikan sebagai kebutuhan minimal. Sebagai gambaran, Legend of Zelda: Tears of the Kingdom versi Yuzu Android membutuhkan RAM setidaknya 12GB untuk bisa berjalan lancar.

Rilis versi awal Yuzu untuk Android ini sendiri sudah bisa Anda cicipi pada saat berita ini Anda baca. Nintendo sendiri belum memperlihatkan tanda-tanda akan bereaksi terhadap rilis yang satu ini. Apakah Nintendo akan tinggal diam? Kita tunggu saja.

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…
August 30, 2023 - 0

Review Armored Core VI – Fires of Rubicon: Api itu Membara Terang Kembali!

Apa yang sebenarnya ditawar kan oleh Armored Core VI: Fires…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…