Sony Tutup Studio Concrete Genie – PixelOpus

Reading time:
May 8, 2023
concrete genie jagatplay 143 1 600x338 1

Game single player memang menjadi salah satu kekuatan utama Sony dengan Playstation sebagai platform utama mereka. Bombastis, punya cerita yang kuat, gameplay yang menarik, dan secara visual indah karena kemampuan mereka memeras performa Playstation sepertinya menjadi kunci. Tidak heran jika banyak dari judul tersebut berujung mencapai sukses besar dan tumbuh menjadi system seller tersendiri. Namun banyak gamer yang sepertinya lupa bahwa Sony juga membawahi beberapa studio berukuran lebih kecil yang lebih didorong untuk meracik game-game eksperimental di dalamnya. Anda masih ingat dengan Concrete Genie?

Imut dengan tema mental health yang erat, Concrete Genie memang tak pernah mencapai kesuksesan komersial seperti game-game Playstation yang lain. Namun siapa yang menyangka bahwa setelah 4 tahun Concrete Genie eksis di pasaran, terlepas dari fakta bahwa ia sempat dinominasikan juga untuk ragam awards, sang developer berujung ditutup oleh Sony. Alasan Sony? Seperti biasa, klise. Pada pernyataan mereka pada IGN, Sony hanya menyebut bahwa ini adalah bagian dari proses evaluasi rutin yang mereka lakukan untuk mencapai objektif jangka pendek dan panjang perusahaan.

PixelOpus sendiri sempat mengumumkan proyek game Playstation 5 bersama Sony Pictures Animation di tahun 2021 silam. Belum ada kejelasan bagaimana nasib proyek yang tak pernah diperlihatkan kepada publik ini. Bagaimana dengan Anda? Sempat mencicipi Concrete Genie sebelumnya?

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…
August 30, 2023 - 0

Review Armored Core VI – Fires of Rubicon: Api itu Membara Terang Kembali!

Apa yang sebenarnya ditawar kan oleh Armored Core VI: Fires…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…