Steam Deck “Disulap” Jadi Peralatan Perang
Fleksibel, mutakhir, dan terjangkau di saat yang sama adalah target yang seringkali dikejar oleh para pembuat perangkat keras di industri game agar mampu menarik perhatian sang calon konsumen utama, gamer. Tidak heran jika situasi yang satu ini justru membuat hardware mereka menjadi solusi terbaik untuk beragam permasalahan yang ternyata tidak berhubungan dengan video game, termasuk urusan militer. Masih ingat bagaimana prosesor unik Playstation 3 di masa lalu berhasil dipakai untuk membangun server militer yang terjangkau? Kali ini giliran perangkat PC portable milik Valve – Steam Deck yang dijadikan ujung tanduk.
Dengan sistem operasi berbasis Linux, ringkas, dan performa yang lumayan oke, perangkat portable milik Valve – Steam Deck berubah menjadi mesin perang tersendiri di bawah bendera militer Ukraina yang saat ini memang tengah berperang melawan Russia. Steam Deck mereka jadikan sebagai remote control untuk turret. Dengan menggunakan layar Steam Deck yang ada, ia memberikan kesempatan bagi sang operator untuk menyerang lebih bebas tanpa takut menjadi sasaran tembakan. Menariknya lagi? Harga Steam Deck termurah di USD 399 tentu saja jauh lebih terjangkau dibandingkan modul militer yang sesungguhnya.
Penggunaan Steam Deck yang notabene juga tidak dibangun oleh militer negara spesifik juga membuatnya tidak bisa dibatasi dan dikendalikan oleh ketentuan ekspor tertentu. Apakah kita akan melihat implementasi Steam Deck yang lebih banyak lagi di masa depan untuk ranah yang satu ini? Kita tunggu saja.
Source: PCGamer