DOTA 2 Akan Menjauh Dari Sistem Battle Pass

Valve memang harus diakui revolusioner jika berbicara soal proses monetisasi untuk game-game free to play mereka. Jangan lupa, konsep microtransactions dengan menjual item kosmetik boleh dibilang merupakan salah satu gagasan mereka , yang kemudian berujung sukses besar dengan sistem ekonomi yang begitu kuat, baik berkontribusi untuk kemampuan finansial mereka ataupun para desainer item yang ada. Di DOTA 2, item kosmetik bahkan menjadi pondasi untuk sistem Battle Pass yang kemudian dijadikan sebagai penyumbang terbesar hadiah The International, event esports tahunan mereka yang “mewah”. Namun percaya atau tidak, Valve siap meninggalkan sistem tersebut.
Bak sebuah kejutan yang tidak pernah terprediksi sebelumnya, Valve secara terbuka mengungkapkan keinginan mereka untuk mulai menjauh dari sistem Battle Pass untuk DOTA 2. Mereka berambisi untuk menawarkan lebih banyak fitur dan konten untuk game MOBA ini, termasuk item kosmetik, hanya saja akan disajikan dalam bentuk yang berbeda. Sistem distribusi ini memang belum dijelaskan secara detail, namun ia dijanjikan oleh Valve akan lebih berfokus pada si event itu sendiri, para pemain, dan tentu saja DOTA 2. Tidak akan ada lagi skema desain Battle Pass dengan segudang item kosmetik sebagai hadiah utama.

Sistem baru ini diungkap Valve tetap akan berkontribusi pada prize pool utama The International nantinya, walaupun mereka tak berbicara soal metode atau persentase yang akan dipotong. Bagaimana menurut Anda? Terdengar rasional atau terlalu radikal untuk bisa dinalar?
Source: Steam Community