Kondisi canggung memang tidak terhindarkan setiap kali kita berhadapan denganperpindahan generasi konsol. Apa pasal? Terlepas dari harapan dan mimpi gamer untuk melihat bagaimana performa konsol next-gen bisa dimaksimalkan untuk mencapai sisi visual dan gameplay di level yang lebih tinggi, produsen dan publisher tetap harus mempertimbangkan komunitas konsol sebelumnya yang masih jadi pasar potensial yang masif. Kita bicara soal pasar puluhan juta hingga ratusan juga konsol yang tentu saja tak mungkin diabaikan begitu saja. Oleh karena itu, proses transisi secara penuh bisa memakan waktu hingga tahunan sebelum sang publisher benar-benar beralih. Sesuatu yang kini dilakukan Microsoft.

Berbicara dengan situs Axios, boss Xbox Game Studios – Matt Booty datang dengan sebuah informasi yang menarik. Ia menyebut bahwa di luar game-game lawas yang masih mereka support seperti Sea of Thieves dan Minecraft, tidak ada satupun studio  internal Microsoft yang saat ini mengembangkan game untuk konsol mereka sebelumnya – Xbox One. Semua studio first party mereka kini sudah beralih ke game-game Xbox Series dan tentu saja – PC. Walaupun demikian Booty menegaskan komitmen untuk membuat Xbox One tetap relevan dengan menjadikannya sebagai mesin cloud gaming untuk game-game Xbox Series.

Xbox sendiri baru saja mengumumkan begitu banyak game first party di Xbox Game Showcase 2023 yang diselenggarakan beberapa waktu lalu, sekaligus konfirmasi rilis Xbox Series S dengan storage 1 TB di dalamnya. Bagaimana dengan Anda? Ada game Xbox Series yang tengah Anda nantikan saat ini?

Source: Axios