Nintendo Daftarkan Beberapa Paten Terkait Zelda: Tears of the Kingdom

Reading time:
August 9, 2023
legend of zelda tears of the kingdom part 1 jagat play 91

Terjual 18 juta kopi untuk sebuah game yang hanya tersedia di sebuah platform gaming saja adalah sebuah pencapaian yang luar biasa. Namun jika kita melihatnya sebagai game first party Nintendo dan tengah bicara soal Nintendo Switch sebagai “rumah eksklusif” yang ia usung, maka tiba-tiba ia jadi sebuah pencapaian rasional yang memang tidak lagi terdengar dan terasa asing. Benar sekali kita tengah bicara soal The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom yang berkali-kali diidam-idamkan untuk meraih predikat Game of the Year di tahun 2023 ini. Menariknya lagi? Tak sekadar laku saja, ia juga mengusung beberapa fitur yang ternyata menurut Nintendo, pantas untuk dipatenkan.

Paten yang mereka daftarkan di Jepang tersebut mungkin terdengar tak terlalu mewah dan penting, namun bagi Nintendo merupakan sebuah terobosan yang pantas untuk diperjuangkan. Ada paten terkait waktu loading dimana di Tears of the Kingdom, Anda akan disuguhkan dulu lokasi Anda saat ini di peta sebelum melakukan fast travel ke lokasi baru. Ada pula paten dimana Link tidak diperkenankan untuk mengambil dan menyatukan objek pada saat ia berdiri di atas struktur yang ia bangun tersebut. Paten lain berkutat pada bagaimana Link bisa berdiri dan ikut bergerak tanpa masalah setiap kali ia naik di atas objek yang tengah bergerak ke tujuan tertentu.

tears of the kingdom
Nintendo mendaftarkan kurang lebih 31 paten terkait Legend of Zelda; Tears of the Kingdom.

Nintendo sendiri disebut-sebut medaftarkan sekitar 31 paten terkait Tears of the Kingdom sejak tanggal 10 Juli 2023 – 4 Agustus 2023 kemarin, termasuk hal-hal lebih lumrah seperti kemampuan Ultrahand dan Fuse yang notabene jadi kunci gameplay-nya. Bagaimana menurut Anda situasi yang satu ini?

Source: Automaton

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…
August 30, 2023 - 0

Review Armored Core VI – Fires of Rubicon: Api itu Membara Terang Kembali!

Apa yang sebenarnya ditawar kan oleh Armored Core VI: Fires…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…