Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Reading time:
September 20, 2023

Alohaaaa~~~!!!

The Crew Motorfest jagatplay 169
Alohaaaa~~~!!

Seperti kebanyakan game racing bertema arcade dengan ekstra konten eksplorasi di dalamnya, setting tentu saja menjadi nilai jual utama The Crew Motorfest. Bahwa terlepas dari apakah ia berangkat dari ranah fiksi, “terinspirasi”, atau sesuatu yang benar-benar menyatu dengan dunia nyata, sisi presentasi yang satu ini memang tidak bisa diabaikan begitu saja. Berita baiknya? Setting Hawaii yang dibawa The Crew Motorfest menjalankan tugasnya dengan baik.

Aloha~~~!! Representasi salah satu pulau Hawaii yang ditawarkan oleh The Crew Motorfest akan membawa  Anda dalam beragam perjalanan adu kecepatan yang juga memanjakan mata di saat yang sama. Presentasi Hawaii sebagai kepulauan dengan banyak gunung berapi yang aktif, yang juga punya asosiasi yang kuat dengan tanah yang subur diwakili di sini. Lewat beragam varian balapan yang ia tawarkan, Anda akan diminta untuk memacu kecepatan melewati gurun pasir dengan gunung besar sebagai latar belakang,  hutan super lebat penuh lumpur dan sungai kecil yang membelah, jalan aspal berliku memutar yang dipenuhi jurang di beragam sisi, hingga pantai dengan laut biru yang indah. Ditambah dengan beragam efek cuaca dan perbedaan waktu, dari sinar matahari yang dramatis hingga petir menyambar juga akan menemani beberapa seri balapan yang Anda hadapi.

The Crew Motorfest jagatplay 87
Caranya mewakili Hawaii dari sisi visual, baik dari landmark hingga efek visual nan dramatis ditawarkan The Crew Motorfest.
The Crew Motorfest jagatplay 170
Kemana semua penduduk ini saat Anda melakukan eksplorasi bebas? Hanya Tuhan dan Ubisoft yang tahu..

Sayangnya, sisi presentasi ini juga datang dengan satu kekurangan besar yang akan terlihat jelas. Bahwa pulau yang indah ini sayangnya terlihat begitu sepi. The Crew Motorfest sama sekali tidak menyuntikkan karakter manusia yang hilir mudik di kota sehingga menghilangkan ilusi bahwa Anda memang tengah beraksi di sebuah kota yang memang hidup dan ditinggali. Hal yang sama juga terjadi pada intensitas jumlah kendaraan NPC yang hilir mudik, yang juga terasa begitu sedikit dan jarang untuk sebuah kota yang seharusnya tengah menggelar sebuah festival otomotif raksasa. Kelemahan di sisi keramaian ini seolah menjadi kontras dari kualitas desain dan presentasi setting yang menurut kami sudah baik.

Maka seperti biasanya, Anda tentu tidak bisa membicarakan sebuah game racing tanpa memerhatikan detail presentasi dari fokus utamanya – sang mobil, baik dari sisi presentasi ataupun audio. Sayangnya, kami sendiri tidak punya pengetahuan mendalam soal otomotif hingga membicarakan soal akurasi memang bukanlah ranah yang ingin kami selami. Dari kacamata seorang awam, presentasi dari sisi visual untuk beragam mobil yang ada, dari sport hingga kendaraan roda dua berada dalam tahap memuaskan bagi kami jika mengambil dari kamera jauh. Sementara dari dashboard? Entah karena efek tata cahaya yang kurang realistis atau memang sekadar masalah tekstur, sebagian besar dashboard yang Anda kendarai seolah gagal mewakili material seperti apa yang digunakan untuk membangunnya. Namun setidaknya, instrumen yang ada terlihat cukup mewakili seberapa sederhana, tua, atau kompleks kendaraan yang tengah Anda gunakan.

The Crew Motorfest jagatplay 62
Dashboard penuh instrumen ini sayangnya agal merefleksikan detail seperti materialnya misalnya.

Sementara untuk suara? Sekali lagi, mengingat kami bukan pakar otomotif, kami hanya bisa mengomentari bahwa setidaknya setiap suara kendaraan yang Anda gunakan, dari mobil sport, truck, hingga yang berbasis elektrik datang dengan derum dan dengung bunyi mesin yang berbeda-beda, dari yang keras hingga yang berujung benar-benar sunyi di tarikan kecepatan tinggi sekalipun. Sisi presentasi audio yang justru pantas diacungi jempol justru datang dari pilihan OST, yang ternyata juga disesuaikan dengan tema playlist balap yang tengah Anda lalui.

The Crew Motorfest jagatplay 124
Dari sisi audio, musik pendukung yang tersedia cukup efektif.
The Crew Motorfest jagatplay 146
Kami merekomendasikan Anda untuk mematikan suara sang narrator.

Walaupun demikian, aspek audio yang satu ini juga punya satu kelemahan lain yang berujung kami benci. Untuk hampir setiap jenis balapan yang Anda temui, Anda akan “dihadiahi” narator yang tujuannya tentu saja membuat aksi balap Anda lebih seru lewat komentar-komentar yang dilemparkan secara konsisten. Namun alih-alih membantu, hampir sebagian besar komentar dengan aksen Inggris yang cukup unik tersebut justru terkesan mengganggu alih-alih menggugah.

Arcade Maksimal

The Crew Motorfest jagatplay 66
Cita rasa arcade adalah pondasi gameplay The Crew Motorfest.

Bagi Anda yang tidak terlalu famiiar dengan game racing, aksi kebut-kebutan yang satu ini di ranah video game memang bisa terlihat sama saja. Bahwa pada akhirnya ini selalu berujung soal menjadi yang tercepat, terdepan, dan karenanya – pemenang. Sedikit perbedaan mungkin bisa Anda lihat dari tema atau setting yang ia tawarkan, dimana tidak sedikit game racing yang menawarkan kesempatan untuk memacunya di jalanan namun tidak sedikit pula yang terkunci pada track-track balap resmi yang tersebar di seluruh dunia. Padahal esensinya terletak pada sensasi gameplay yang berkutat pada dua kubu yang tidak bisa lagi lebih berlawanan: arcade dan simulasi. Simulasi berarti berusaha mereka ulang sensasi berkendara di dunia nyata hingga elemen-elemen kecil, sementara Arcade berfokus pada sensasi mengendalikan mobil selayaknya video game yang tentu saja lebih sederhana. The Crew Motorfest jatuh kepada posisi kedua ini.

Lantas, seberapa arcade The Crew Motorfest? Se-arcade dan segila fakta bahwa hampir 98% balapan yang Anda jalani dengan kendaraan yang Anda gunakan akan diperkuat dengan nitro. Benar sekali, hampir selalu ada nitro yang bisa Anda gunakan di sini terlepas dari apakah Anda melihatnya sebagai sesuatu yang rasional atau tidak. Nitro ada di kapal Anda, ada di pesawat lawas Anda, ada di mobil elektrik Anda, ada di mobil kecil offroad Anda, hingga ada nitro juga di sebuah van lawas yang biasanya identik dengan kendaraan-kendaraan pergi tamasya. Seperti yang bisa diprediksi, nitro ini juga akan terus mengalami regenerasi selama lomba hingga Anda bisa menggunakannya berkali-kali.

The Crew Motorfest jagatplay 35
NITRO-KAN SEMUA!!
The Crew Motorfest jagatplay 162
Konsep track-nya sendiri mengkombinasikan realisme dan fantasi.

Kesan arcade tersebut juga mengalir kental dari jenis balapan yang Anda temui di sepanjang permainan, yang secara mengejutkan, ternyata tidak selalu berpijak pada realisme. Alih-alih jatuh hanya pada satu spektrum saja, The Crew Motorfest memutuskan untuk mengkombinasikan sisi realisme dan fantasi di satu ruang yang sama. Di satu balap, Anda mungkin tengah berpacu di atas pasir hitam pegunungan aktif yang memang memamerkan keindahan pulau Hawaii. Sementara di balap lain, Anda tengah memacu mobil balap elektrik yang trigger pengisian Nitro-nya sangat berdasarkan pada jalur listrik yang Anda lalui atau pagar pengisian di antaranya, yang tentu saja tidak akan Anda temui di dunia nyata. Ketidakkonsisten tema ini mungkin akan membuat beberapa dari Anda sedikit terganggu, namun bagi kami, ia setidaknya mengukuhkan statusnya sebagai game racing arcade.

Masih belum cukup “arcade” untuk Anda? Jika supply nitro ke nyaris semua kendaraan masih belum cukup, Anda juga memiliki tombol Rewind untuk kembali ke kondisi belasan detik lebih awal kapanpun Anda inginkan, tanpa ada batasan penggunaan sama sekali jika Anda hidupkan. Ini tentu saja membuat aksi pacu kendaraan Anda yang bisa saja berujung beresiko tinggi kini sama sekali tidak punya resiko. Berita baiknya? Setidaknya mekanik ini terikat pada konsekuensi lain – yakni reward yang Anda dapatkan di setiap balap yang ada. Reward berupa EXP dan uang ini akan bertambah lebih banyak jika Anda meningkatkan tingkat kesulitan yang ada. Ini bisa berujung dengan meningkatkan kecerdasan AI, mematikan guideline saat balap, atau mematikan fitur Rewind di sana. Semakin banyak fitur yang Anda matikan, semakin tinggi tingkat kesulitan, semakin besar pula reward yang Anda dapatkan. Sebuah konsep kustomisasi yang menurut kami cukup berimbang.

The Crew Motorfest jagatplay 175
Hampir celaka? Ada opsi Rewind untuk mundur hingga belasan detik ke belakang.
The Crew Motorfest jagatplay 121
Opsi ganti kendaraan secara instan khas The Crew masih tersedia di Motorfest ini.

Maka seperti halnya seri The Crew sebelumnya pula, walaupun tidak mendapatkan banyak fokus dari ragam materi marketing yang mereka bagi sebelumnya, The Crew Motorfest juga memungkinkan Anda untuk bertransformasi secara instan menjadi kendaraan darat, kendaraan air, ataupun kendaraan udara kapanpun Anda membutuhkannya pada saat eksplorasi. Secara konsep, ini akan memungkinkan Anda untuk menjelajahi Hawaii yang disediakan di semua area dengan sebaik mungkin. Kegunaan praktisnya? Anda akan seringkali berubah menjadi pesawat hanya untuk memastikan diri Anda bisa bergerak cepat ke lokasi misi tanpa harus dipusingkan dengan jalan lika-liku darat yang sudah pasti menghabiskan waktu sendiri. Tidak ada lagi yang lebih baik dan memuaskan selain menggunakan pesawat, melewatkan semua omong kosong tersebut, melampaui gunung dengan tanpa masalah, dan tiba ke lokasi yang Anda butuhkan dengan efektif penuh gaya.

Tentu saja, sensasi arcade yang lain akan datang dari skema kontrol yang sangat jauh berbeda dengan simulasi. Selalu ada kesempatan untuk memperlambat kendaraan Anda dengan nyaris secara instan tanpa efek ketika berhadapan dengan belokan misalnya, atau menggunakan satu tombol yang memang didedikasikan untuk aksi drifting mudah jika Anda membutuhkannya. Sementara untuk pesawat, ada satu tombol untuk “Extreme Mode” yang akan memberikan kontrol penuh atas gerakan putar pesawat alih-alih hanya terkunci pada gerak ke kiri dan kanan yang seperti halnya yang kita bicarakan dari tadi, atas nama arcade, memastikan Anda bisa mengendalikannya dengan sangat mudah.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…