Apa yang membuat sebuah game Assassin’s Creed memesona? Selain cerita dengan misteri yang mendalam, gameplay cukup bervariasi, dan konten yang benar-benar membludak di beberapa judul terakhir, salah satu daya tarik terkuatnya memang terletak pada ragam sejarah yang mereka jadikan sebagai “taman bermain”. Bahwa sejarah-sejarah yang mereka pilih tidak dibangun dengan sembarang saja untuk sekadar menghibur Anda, tetapi juga melewati proses penelitian super panjang untuk memastikan ia terasa otentik dan akurat di saat yang sama, walaupun ia tetap mengusung elemen fiksi di dalamnya. Untuk sang seri terbaru – Assassin’s Creed Mirage yang akan mengambil setting Baghdad, Ubisoft melakukan sesuatu yang pantas diacungi jempol.

Tidak hanya sekadar menghadirkan bahasa Arab sebagai salah satu bahasa yang didukung untuk menghadirkan pengalaman sejarah yang lebih otentik, Baghdad – sang “taman bermain” bagi si Basim yang notabene memiliki penduduk mayoritas Islam juga akan merefleksikan hal tersebut. Salah satunya? Dengan Azan. Bahwa panggilan untuk berdoa bagi umat Islam yang juga sering mengalun indah di Indonesia ini juga akan mengalun di kota Baghdad milik Assassin’s Creed Mirage. Anda juga bisa melihat pergerakan penduduk untuk bergerak ke masjid terdekat.

Menariknya lagi? Atas nama penghormatan kepada Azan yang merupakan salah satu esensi beragam umat Islam, Ubisoft juga akan menawarkan sebuah opsi setelah rilis untuk memastikannya tetap agung. Bahwa untuk gamer yang ingin lebih menghormatinya, akan ada opsi yang akan secara otomatis mematikan semua jenis musik yang mengalun ketika Azan terdengar pada saat proses eksplorasi Anda.

Assassin’s Creed Mirage sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 5 Oktober 2023 mendatang untuk Playstation 4, Playstation 5, Xbox One, Xbox Seires, dan tentu saja – PC. Bagaimana menurut Anda situasi yang satu ini?