“Faker” Boleh Tak Ikut Wajib Militer Jika Menang Asian Games, Fans Boyband BTS Marah!
Terlepas dari apakah Anda mengikuti scene League of Legends atau tidak, sepertinya mustahil jika Anda tidak mengetahui siapa sosok Lee Sang-hyeok di game MOBA racikan Riot Games tersebut. Benar sekali, menggunakan nama “Faker”, ia mungkin menjadi salah satu bintang e-sports terbesar dan tersukses selama beberapa tahun terakhir ini, dengan aksi bermain yang bahkan tak sulit Anda temukan di highlight lini masa Anda. Terlepas dari status yang sudah ia miliki sekalipun, Faker juga tidak bisa “kabur” dari kebijakan wajib militer milik Korea Selatan yang tetap mengikatnya. Kecuali,ia datang dengan satu prestasi ini.
Pemerintah Korea Selatan siap untuk membebaskan Faker dari aksi wajib militer-nya jika ia berhasil meraih medali emas di ajang Asian Games yang akan berlangsung di Hangzhou, China. Korea Selatan sendiri mengirimkan kurang lebih 16 gamer profesional untuk berkompetisi di event ini dengan janji yang sama untuk kesemuanya seperti halnya Faker. Setelah sembuh dari cedera tangan yang sempat ia alami, Faker sendiri berambisi untuk membawa medali tersebut untuk Korea Selatan tahun ini.
the bottom line is bts can be faker but faker could never be bts and do shes saying baby saenggakhaji ma, shining through the city with a little funk and soul, wind it back i'll take it slow leave u with that afterglow, side step right left to my beat, and baby baby geudaeneun https://t.co/R670FnyW0o pic.twitter.com/IZpJmGUyQL
— z 💋 (@honsoolboi) September 25, 2023
Namun reaksi negatif justru datang dari para fans idol boyband BTS yang belum lama ini personilnya berujung mulai menjalani wajib militer satu per satu. Dengan menjadikan Twitter sebagai ruang perdebatan, “perlakuan istimewa” yang bisa diterima Faker via Asian Games ini dianggap tidak adil mengingat BTS yang mereka sebut sudah memperkenalkan Korea Selatan kepada dunia sekalipun tidak bisa lepas dari keharusan ini. Mereka menganggap bahwa seseorang yang hanya duduk di kursi dan memainkan game saja tidak berhak mendapatkan perlakuan istimewa seperti ini.
Korea Selatan sendiri memang terus mencatatkan diri sebagai negara dengan komunitas esports masif yang juga memiliki perputaran uang yang cukup kencang di dalamnya hingga saat ini. Apakah Faker akan berhasil memenangkan Asian Games dan dibebaskan dari kebutuhan wajib militer? Kita tunggu saja.