Selamat Ulang Tahun ke-20, Steam!

Berapa banyak dari Anda yang sepertinya masih ingat landscape ekosistem gaming di Indonesia sekitar 15-20 tahun yang lalu? Hampir sebagian besar gamer di Indonesia, termasuk kami sekalipun, baik yang menjadikan konsol ataupun PC sebagai platform gaming utama, berujung mengandalkan game-game bajakan untuk menikmati produk terbaru. Walaupun sudah eksis dan tersedia secara digital, layanan milik Valve di kala itu – Steam masih terhitung sepi peminat. Namun siapa yang mengira bahwa dalam kurun waktu selama beberapa tahun terakhir ini, semuanya berubah. Popularitas Steam sebagai ujung tombak sepertinya ikut mempengaruhi perubahan mindset banyak gamer Indonesia yang kini lebih menghargai karya original. Maka seperti semua entitas yang lain, Steam pun menua.
Pertama kali eksis di tanggal 12 September 2003 silam dengan pengguna hanya ratusan ribu saja, Steam resmi merayakan ulang tahunnya yang ke-20. Valve sendiri memang tidak menyelenggarakan atau merayakannya dengan sesuatu yang spesial, namun sepertinya sulit untuk membantah bahwa platform yang satu ini memang tidak terbantahkan kekuatan dan popularitasnya. Ia terus mencetak rekor pengguna aktif yang di satu titik sempat menyentuh angka 33 juta user bersamaan. Ia kini mendukung begitu banyak bahasa, mata uang, harga region, masa diskon besar-besaran, hingga berada di titik cukup untuk menggoda developer Jepang untuk mempertimbangkan produk mereka sebagai rilis global di hari pertama.

Dengan kesuksesan yang sudah mereka capai dan sepertinya sulit untuk dilewati oleh produk kompetitor sekelas Epic Games Store yang sudah bekerja super keras, sepertinya aman untuk berasumsi bahwa Steam akan terus bertahan di masa depan. Bagaimana dengan Anda? Apa pengalaman menarik atau memorable Anda dengan Steam?












