Unity Ingin Tarik Royalti Per Install, Developer Game Mengamuk!

Reading time:
September 14, 2023
unity logo

Jika berbicara soal engine-engine populer nan umum yang seringkali digunakan developer untuk meracik game-game mereka, terutama dari pasar indie dan mobile, maka Anda akan menemukan Unity sebagai salah satu ujung tombak. Dari beragam presentasi mereka, Unity juga terus tumbuh dan berkembang untuk mengejar kualitas visualisasi yang setara dengan game-game modern. Namun alih-alih berita baik, nama Unity kini justru tengah tercemar dengan asosiasi pada kata rakus yang begitu kental. Apa pasal? Karena sistem royalti mereka yang baru.

Mulai dari awal Januari 2024 mendatang, Unity ingin mengimplementasikan sistem royalti yang baru. Bahwa alih-alih sistem bagi hasil seperti engine yang lain, Unity ingin mengimplementasikan sistem bagi royalti per install game. Bahwa setelah sebuah game sudah menyentuh total pendapatan tertentu, Unity akan mendapatkan porsi pendapatan per install game yang tercatat.

Seperti yang bisa diprediksi, langkah ini langsung memicu amarah banyak developer dan publisher. Apa pasal? Karena ini terasa seperti malapetaka untuk beragam skenario, seperti game free to play yang punya instalasi banyak namun tidak setiap darinya berkontribusi menghasilkan uang atau bagaimana hitungan ini bisa terpengaruh pada aksi install ulang game atau pembajakan yang bisa saja tetap berujung para royalti untuk Unity. Lebih parahnya lagi? Kebijakan ini hendak mereka terapkan secara retrospektif. Ini berati bukan hanya game-game setelah Januari 2024 mendatang yang terdampak, namun semua game Unity yang sempat dirilis sebelum Januari 2024 juga akan terpengaruh.

Amukan developer dan publisher game pun mengucur di  beragam situs sosial media. Hampir sebagian besar dari mereka, terutama yang tengah mengerjakan sebuah proyek baru berbasis Unity saat ini, mengancam akan mengganti engine mereka ke engine mereka yang lain jika kebijakan baru ini tidak diubah. Publisher dan developer game lokal populer Indonesia seperti Toge Productions juga berencana untuk melakukan aksi sama, dimana mereka tak lagi tertarik menggunakan Unity. Langkah lebih ekstrim bahkan hendak dilakukan developer Cult of the Lambs yang siap menghapus game mereka dari peredaran tepat di Januari 2024 mendatang.

Unity sendiri saat ini masih bersikukuh dengan kebijakan royalti barunya yang sejauh ini hanya menuai respon negatif dan kritik saja. Apakah mereka akan “sadar diri” dan menganulir keputusan royalti baru ini? Kita tunggu saja.

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…
August 30, 2023 - 0

Review Armored Core VI – Fires of Rubicon: Api itu Membara Terang Kembali!

Apa yang sebenarnya ditawar kan oleh Armored Core VI: Fires…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…