Masih ingat bagaimana video game sempat dilihat sebagai sumber semua masalah sosial, terutama untuk pendidikan? Bahwa industri hiburan yang lebih “muda” ini memang seringkali memicu kesalahpahaman, apalagi jika kita bicara soal konten, rating umur, serta tindak-tanduk dari si gamer sendiri yang berbeda-beda. Berita baiknya? Sudut pandang tersebut berubah selama setidaknya 5 tahun terakhir ini, apalagi ketika ia efektif membantu menjaga kesehatan psikologis banyak orang yang terkarantina karena dampak pandemi tempo hari. Ia juga terus menuai beragam hasil positif dari penelitian ilmiah yang ada. Di tengah banyak pandangan awam yang masih keliru, langkah Universitas Brawijaya ini pantas disambut baik.

Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) Universitas Brawijaya baru saja melakukan sebuah langkah yang sepertinya siap untuk membuat mahasiswa di sana betah. Mereka membuka sebuah ruang khusus bernama “Game Corner” yang seperti namanya, memang ditujukan bagi mahasiswa untuk meluangkan waktu bermain game. Tidak main-main, ada 2 unit Playstation 5, 2 unit Xbox Series, dan sebuah mesin gaming PC Asus ROG dengan spesifikasi tinggi menunggu mereka. Tidak ada informasi sayangnya daftar game apa saja yang dipersiapkan.

Universitas Brawijaya beralasan bahwa Game Corner ini memang didesain sebagai ruang rekreasi yang bisa memfasilitasi hobi mahasiswa sekaligus menjadikan tempat untuk bersosialisasi dengan teman-teman sefakultas. Tidak ingin berujung jadi bumerang, Game Corner ini hanya akan dibuka di luar jam kuliah dengan SOP khusus demi izin pemakaian si konsol game itu sendiri.

Bagaimana menurut Anda inisiatif Universitas Brawijaya yang satu ini?

Source: Universitas Brawijaya