CEO Unity Berhenti dari Jabatannya

Sebuah blunder besar, tidak ada lagi kalimat yang lebih tepat untuk menjelaskan apa yang terjadi dengan engine Unity selama satu bulan terakhir. Bagaimana tidak? Tanpa ada pemberitahuan sebelumnya, mereka tiba-tiba hendak mengaplikasikan sistem royalti baru yang jelas-jelas akan merugikan publisher dan developer. Tidak hanya sekadar menarik royalti per instalasi game, mereka juga ingin kebijakan ini bersifat retroaktif – yang membuatnya juga berlaku untuk game-game Unity yang sudah tersedia di pasaran. Berujung dikritik habis-habisan dan bahkan sempat memicu kampanye boikot, Unity akhirnya berubah pikiran. Perubahan yang ternyata tidak hanya berhenti sampai di sana saja.
Pada akhirnya, blunder kebijakan ini pun mau tidak mau harus menyeret satu nama – John Riccitiello, sang CEO, atau sekarang mantan-CEO. Benar sekali, dampak dari masalah ini akhirnya membuat Riccitiello berujung tidak lagi memangku jabatan sebagai CEO, president, chairman, sekaligus anggota direksi saat ini juga, pada saat berita ini ditulis. Posisinya akan digantikan oleh James Whitehurst yang sebelumlnya sempat bekerja sebagai president IBM. Unity sendir sebagai perusahaan akan tetap menerapkan kebijakan yang sudah sempat mereka revisi sebelumnya.

Belum ada kejelasan dan kepastian apakah pergantian kepemimpinan ini akan mengembalikan kepercayaan para developer dan publisher pada Unity atau tidak. Bagaimana menurut Anda situasi yang satu ini?