Apa alasannya sebuah tim developer mengeluarkan sebuah seri game teranyar? Tentu saja untuk menawarkan sesuatu yang dirasa lebih baik dibandingkan pendahulunya, baik dari segi presentasi, mekanik gameplay, lanjutan cerita, hingga sekadar fitur-fitur yang mungkin sudah lama diminta gamer. Secara rasional, hal inilah yang seharusnya bisa diantisipasi banyak gamer dari game teranyar milik Starbreeze – Payday 3. Namun keputusan untuk menjadikannya game always online yang kemudian diperburuk dengan server yang tak siap di beberapa hari pertama rilis justru mencederainya. Beragam masalah lain juga berbuntut pada konsekuensi yang mungkin tak terprediksi ini.

Bahwa dengan semua kekurangan tersebut, komunitas ternyata masih lebih memilih Payday 2 daripada berpindah ke Payday 3, setidaknya di Steam. Hal ini terlihat dari total jumlah pemain setidaknya dalam 24 jam terakhir yang tercatat di data Steam Charts. Jumlah tertinggi pemain Payday 2 memiliki total lebih dari 3 kali lipat dari Payday 3, yang tentu saja mengejutkan. Dalam 24 jam, Payday 2 sempat mencatatkan angka pemain sekitar 34 ribu user, sementara Payday 3 di 11 ribu user saja.

Disparitas jumlah pemain yang cukup signifikan ini juga terjadi di jumlah pemain aktif yang tengah bermain pada saat berita ini ditulis, hingga perbedaan menyentuh nyaris 5 kali lipat. Starbreeze sendiri masih belum memberikan komentar apapun terkait situasi yang cukup mencemaskan ini. Bagaimana dengan Anda? Sudah beralih dari Payday 2 ke Payday 3 atau lebih memilih menetap?