Perhatian untuk gaming tidak selalu hanya berkutat pada sang mesin utama saja, yang notabene menangani proses render sang video game. Ada banyak situasi dimana untuk meningkatkan pengalaman gaming yang ada, baik atas nama kompetitif atau sekadar kenyamanan, gamer berujung membeli lebih banyak perlengkapan dan aksesoris untuk menyempurnakannya. Tidak hanya terjadi di PC, hal ini juga terjadi di konsol. Masalahnya? Banyak dari produsen aksesoris dan perlengkapan pihak ketiga ini sebenarnya belum mengantongi izin resmi dari sang empunya brand konsol itu sendiri. Tidak lagi tinggal diam, Microsoft akhirnya bergerak.

Bersama dengan update terbaru yang mereka lepas tanggal 16 Oktober 2023 yang lalu, Microsoft kini memperkenalkan sistem blokir untuk aksesoris Xbox One dan Xbox Series tidak resmi, alias yang tidak mengantongi izin lisensi dari Microsoft sendiri. Tidak akan langsung dimatikan, gamer yang menghubungkan aksesoris tidak resmi mereka akan mendapatkan error code “peringatan” lebih dahulu. Setelah error code tersebut muncul, dua minggu setelahnya, baru sang aksesoris tidak akan bisa digunakan sama sekali. Langkah ini diambil MIcrosoft untuk memberikan ruang bagi gamer untuk mengembalikan aksesoris tersebut ke sang penjual dengan kesempatan untuk mendapatkan uang mereka kembali.

Pendekatan ini sepertinya akan membuat banyak produsen pihak ketiga terdampak. Sayangnya, Microsoft tidak berbagi detail soal langkah yang bisa mereka tempuh untuk bisa menjadi “resmi” selain harus menjadi partner dari program hardware mereka. Bagaimana menurut Anda situasi yang satu ini?