Tak Boleh Teriak di Game Horror Unreal Engine 5 Terbaru – DON’T SCREAM

Reading time:
October 13, 2023

Ada satu fenomena yang menarik lahir dari implementasi Unreal Engine 5 yang semakin sering digunakan oleh para developer, tidak hanya dari kelas AAA saja, tetapi juga indie. Bahwa engine yang satu ini benar-benar mampu terlihat realistis apabila pendekatan visual yang diambil oleh si developer menggunakan gaya kamera tubuh atau kamera lawas. Anda tentu saja masih ingat dengan proyek game FPS seperti Unrecord yang di kala pengenalannya bahkan sempat memicu keraguan tersendiri dari banyak pihak bahwa ia adalah sebuah video game. Kini, konsep hampir serupa ditawarkan oleh sebuah game horror indie – DON’T SCREAM.

Hadir sebagai game horror berbasis Unreal Engine 5 yang kembali menggunakan lensa kamera lawas sebagai “mata’ Anda, DON’T SCREAM tidak sembarang memilih nama. Tujuan dari game ini adalah bertahan untuk tidak berteriak sama sekali selama satu siklus cerita yang berdurasi sekitar 18 menit. Begitu Anda berteriak, Anda akan dihitung gagal. Benar sekali, DON’T SCREAM akan membutuhkan mic sebagai salah satu syarat permainan. Dikembangkan oleh hanya dua orang bernama Joure & Joe, DON’T SCREAM juga mengklaim datang dengan sumber ketakutan yang dinamis, sehingga Anda tidak bisa memprediksinya.

dont scream
Anda akan dihitung game over jika berteriak saat memainkan Don’t Scream.

Akan hadir dalam format Early Access lebih dahulu via Steam, sang developer ingin Anda menjadikan game ini sebagai tantangan lucu untuk digunakan ke anggota keluarga Anda yang lain, terutama yang non-gamer. Terlihat menarik untuk Anda?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…