Baldur’s Gate 3 Akan Disensor di Jepang, Tanpa Adegan “Nakal” & Ketelanjangan

Sudah menjadi sebuah fakta tak terbantahkan di industri game bahwa Jepang adalah negara yang “aneh” ketika kita bicara video game. Terlepas dari fakta bahwa ia masih jadi negara sentral publisher dan developer game besar dengan produk yang dicintai dunia, ia terkenal punya selera aneh jika sekadar melihat game-game apa saja yang populer di sana. Yang lebih aneh lagi? Bagaimana terkadang ia melihat dan membatasi apa yang pantas sebagai konten video game, sementara industri film dewasanya terus berkembang pesat. Yang menjadi korban selanjutnya dari kebijakan ini? Baldur’s Gate 3.
Rilis Baldur’s Gate 3 di Jepang akan ditangani oleh Spike Chunsoft. Namun agar bisa dirilis, ia harus mengikuti standar yang ditetapkan oleh badan rating – CERO yang mau tidak mau, berujung memodifikasi ragam konten yang dianggap tidak pantas. Spike Chunsoft menegaskan bahwa rilis Baldur’s Gate 3 ini akan hadir tanpa konten dari versi global seperti kesempatan memperlihatkan alat kelamin, ketelanjangan di cut-scene, serta animasi adegan seksual di dalamnya. Opsi untuk menyiksa NPC di Goblin Camp ACT 1 juga akan ditiadakan di versi negeri sakura ini. Padahal Baldur’s Gate 3 sendiri sudah mendapatkan rating Z yang setara dengan “M” alias Mature di badan rating ESRB.

Keputusan ini tentu saja belum jelas akan mempengaruhi popularitas Baldur’s Gate 3 di pasar Jepang atau tidak. Bagaimana menurut Anda? Apakah ini akan mempengaruhi kenikmatan bermain Baldur’s Gate 3?