Sony Tengah Racik 12 Game Live-Service
Sudah bukan rahasia lagi sepertinya bahwa Sony memang berambisi untuk meracik lebih banyak game live-service di masa depan. Strategi ini dianggap jauh lebih efektif untuk mendatangkan pendapatan konsisten daripada hanya mengandalkan game-game single-player yang dilepas dalam kurun waktu setidaknya sekali dalam waktu 3-5 tahun. Ambisi ini jugalah yang membuat Sony akhirnya mengakuisisi Bungie Studio yang di kala itu memang terhitung berhasil untuk berdiri di atas nama Destiny 2 sekaligus meminta Naughty Dog untuk mengeksplorasi opsi The Last of Us versi multiplayer. Yang membuatnya mengejutkan adalah konfirmasi soal jumlah game live-service yang saat ini tengah dikerjakan.
Bukan sekadar satu atau dua, Sony mengkonfirmasikan bahwa saat ini mereka tengah mempersiapkan setidaknya 12 buah game live-service. Informasi tersebut dibagikan langsung oleh COO dan CFO Sony – Hiroki Totoki dalam laporan finansial teranyar mereka. Namun sayangnya, dari 12 game live-service ini, Totoki menyebut bahwa setidaknya setengah – atau 6 buah game berujung ditunda dari rilis yang sempat direncanakan. Penundaan ini ia sebut sebut untuk memastikan kualitasnya sebagai game yang bisa dinikmati dan disukai gamer dalam jangka waktu panjang. Sementara 6 sisanya lagi akan dirilis di tahun fiskal 2025 mendatang. Sayangnya, ia tidak berbicara soal game apa saja itu.
Totoki juga menegaskan bahwa untuk saat ini – meracik dan merilis lebih banyak game live-service adalah kebijakan yang tidak akan diubah oleh Sony sembari memastikan kualitasnya. Bagaimana menurut Anda? Apakah ini akan jadi strategi Sony yang akan berhasil atau berujung gagal?
Source: Eurogamer