Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Reading time:
December 7, 2023

Sumber Kekhawatiran

Zenless Zone Zero CBT2 jagatplay 144
Akan tetapi, ada beberapa hal juga yang memicu kekhawatiran kami.

Terlepas dari beragam hal yang kami nikmati di CBT2 Zenless Zone Zero ini, sepertinya bukan lagi hal yang asing untuk menemukan situasi dan fitur dimana alih-alih optimis, justru berujung memancing rasa pesimisme tersendiri dari kami. Bahwa kami berujung tidak menyukai mekanik ataupun fitur yang berusaha mereka dorong dan tawarkan. Selain diskusi soal Hollow yang tampil bak buah simalakama di sesi sebelumnya, ada beberapa hal lain yang memicu kekhawatiran kami terkait Zenless Zone Zero.

Satu hal yang paling besar dan signifikan adalah komposisi tim berisikan 3 orang yang menjadi pondasi sistem bertarung yang ada. Untuk banyak game HoYoVerse sebelumnya seperti Genshin Impact dan Honkai: Star Rail, komposisi adalah sesuatu yang sangat esensial agar bisa memenangi pertarungan yang ada. Di Genshin, komposisi tim akan menentukan interaksi elemen seperti apa yang bisa Anda dapatkan dan karenanya, asosiasi kuat pada damage yang dihasilkan. Di Honkai: Star Rail, komposisi juga ikut menentukan masalah Sustainability berbasis aksi buff-debuff, siapa tanker dan healer, di luar sekadar ingin memasukkan sebanyak mungkin damage dalam waktu sesingkat-singkatnya. Lantas, bagaimana Zenless Zone Zero?

Jujur, kami benar-benar tidak mengerti dan memahami soal “pentingnya” tim untuk game ini. Bukan berarti game ini datang tanpa mendorong Anda untuk berstrategi. Sebagai contoh? Ada sistem kelemahan musuh berbasis tipe melawan senjata yang digunakan oleh komposisi tim Ada. Contoh yang lain? Setiap karakter yang Anda miliki juga memiliki elemen serangannya masing-masing, dari api, listrik, es, fisikal, hingga Ether, termasuk BangBoo yang Anda bawa ke pertempuran. Interaksi antar elemen ala Genshin Impact memang tidak tersedia di sini, namun serangan-serangan elemen ini bisa memicu satu efek bernama “ANOMALY”. Jadi begitu serangan es Anda cukup misalnya, ANOMALY akan terjadi dan musuh Anda akan membeku dengan efek Shatter ber-damage besar sebagai penutup. Sistem seperti ini mendorong Anda untuk bereksperimen membangun tim satu elemen atas nama membangun ANOMALY, yang tentu saja akan memberikan keuntungan tersendiri saat bertarung.

Masalahnya? Mengapa kami menyebut sistem tim 3 orang ini sebagai sumber kekhawatiran? Karena pada akhirnya semua fungsi dan sistem ini berujung tidak berfungsi sesignifikan yang dibayangkan. Dengan tingkat kesulitan yang masih terhitung rendah bahkan di misi-misi yang harusnya menantang sekalipun, Anda tidak perlu memikirkan tetek-bengek seperti kelemahan dan ANOMALY ini. Karena pada akhirnya, semua masalah Anda bisa teratasi dengan hanya menguatkan satu karakter yang Anda sukai sampai level maksimal, menyuntikkannya dengan semua W-Engine, BangBoo, hingga Disk Drive terkuat yang Anda miliki, dan bersenang-senang. Kami sempat bereksperimen dan berhasil menyelesaikan misi tantangan tinggi dengan hanya menggunakan satu karakter – Ellen yang kebetulan memiliki equipment yang sudah terhitung maksimal. Ellen berhasil membasmi semua musuh, semua boss, sembari mempertahankan HP yang sehat di akhir tanpa masalah, tanpa berganti karakter dengan aksi parry, tanpa harus memikirkan masalah kelemahan dan ANOMALY sejenisnya. Ia datang, menyerang, mengeluarkan skill dan ultimate saat ia bisa, dan hanya perlu menghindar di timing yang tepat, itu saja.

Zenless Zone Zero CBT2 jagatplay 169
Minimnya kebutuhan sinergi antara anggota dalam tim membuat sistem ini sama sekali tidak terasa signifikan. Mengapa? Karena Anda bisa menyelesaikan hampir semua level di CBT2 ini dengan hanya satu karakter terkuat Anda yang sudah Anda bangun optimal. Tentu saja, selama Anda bisa melakukan aksi evade dengan sempurna.
Zenless Zone Zero CBT2 jagatplay 222
Belum ada jenis musuh yang sebegitu gila atau kuatnya sampai Anda harus berstrategi dan memilih anggota tim berdasarkan efek ANOMALY yang bisa ia hasilkan.

Masalah ini di mata kami akan bisa teratasi jika HoYoVerse mulai menyuntikkan konten-konten end-game yang hadir dengan tingkat kesulitan super tinggi yang tidak lagi bisa diselesaikan dengan satu karakter dengan build OP saja. Bahwa musuh-musuh ini sangat menuntut Anda terus mencapai ANOMALY agar bisa ditundukkan, hingga Anda mau tidak mau memikirkan komposisi tim Anda. Bayangkan sebuah skenario seperti ini: sebuah boss raksasa robot super cepat yang nyaris mustahil dipukul dengan serangan biasa dan hanya punya window kecil untuk menerima damage. Maka cara terbaik menundukkkanya adalah dengan membangun tim berbasis elemen ES, memicu Freeze agar ia beku dan bisa terus diserang dalam jendela lebih lama dan panjang, memicu Shatter hingga ia lebih cepat mati, dan berulang. Untuk sementara ini, setidaknya di konten CBT2 yang kami jajal sebelum preview ini ditulis, jenis boss seperti ini belum ada. Untuk saat ini, masih lebih rasional untuk membangun tim dengan 3 karakter kelas “S”yang punya damage besar namun berlawanan elemen, daripada tim dengan 3 karakterberelemen sama atas nama ANOMALY namun datang dari karakter non-S dengan damage dan skill yang tidak terasa destruktif.

Hal lain yang juga kami khawatirkan dari Zenless Zone Zero juga datang dari sistem cerita utamanya yang uniknya, seringkali berujung “mengunci” kesempatan untuk melakukan aktivitas yang lain. Memang tidak seperti Genshin atau HSR, Zenless Zone Zero memang datang dengan sistem siklus waktu yang terbagi dalam pagi, siang, dan sore dengan kebutuhan untuk tidur di akhir hari untuk cita rasa yang mungkin dirasa lebih imersif. Sistem siklus seperti ini juga memuat beberapa misi sampingan atau sekadar percakapan yang hanya tersedia di momen tertentu, membuat Anda terkadang juga harus mawas, yang untungnya juga dibantu oleh pembagian menu misi berdasarkan hal tersebut. Sayangnya , begitu Anda sudah memilih misi utama secara tidak sengaja, hampir semua misi seperti ini akan terkunci secara otomatis.

Benar sekali, setidaknya di masa CBT2 ini, keputusan Anda untuk memilih dan menjalankan misi utama akan mengunci Anda dari semua aktivitas yang tersedia, baik dari sekadar menyelesaikan misi sampingan atau menghabiskan energy Anda untuk memanen resource dari opsi “VR” in-game yang tersedia misalnya. Anda harus ikut arus cerita utama ini dulu hingga selesai, yang biasanya juga melibatkan cut-scene, artwork statis, sesi Hollow, hingga sesi bertarung, sebelum Anda bisa melakukan aktivitas lain. Parahnya lagi? Jika sang misi utama misalnya meminta Anda untuk berbicara dengan seseorang di dalam Video Store misalnya dan Anda sudah di dalam, besar kemungkinan Anda tidak diperbolehkan keluar menuju ke hub sekalipun, bahkan untuk sekadar berjalan-jalan atau memeriksa store untuk membeli sesuatu misalnya. Situasi seperti ini seringkali berujung menjengkelkan.

Zenless Zone Zero CBT2 jagatplay 13
Anda terkadang tak diperbolehkan mencicipi aktivitas lain pada saat tengah menjalani cerita utama.
Zenless Zone Zero CBT2 jagatplay 33
Akankah mode Arcade ini jadi fitur atau berujung beban?

Sedikit keluhan juga datang dari cara game ini menangani pesan tertulis alias “SMS / Email” yang akan menjadi bentuk komunikasi Anda dan beberapa NPC yang juga bisa berujung dengan dibukanya ekstra misi sampingan ataupun misi utama. Tanpa alasan yang jelas, entah atas nama mereplika percakapan berbasis teks di dunia nyata atau karena keterbatasan teknis tertentu, beberapa pesan ini berujung memakan waktu Anda. Bukan karena panjangnya teks-nya, tetapi lambatnya teks ini terkadang muncul. Lambatnya teks ini mengemuka, yang juga tidak bisa dipercepat atau dipersingkat dengan menekan tombol apapun, terkadang menjadi sumber rasa frustrasi tersendiri. Ini bertolak belakang dengan apa yang sudah berhasil dicapai dan diimplementasikan percakapan berbasis “chat room” di Honkai: Star Rail misalnya.

Ekstra kekhawatiran lainnya, walaupun tidak begitu kuat, juga hadir lewat fitur Arcade Machine yang tersedia di hub. Arcade ini memuat beragam mini-game yang biasanya didasarkan pada game-game lawas seperti Snake misalnya, yang bisa Anda mainkan karena Anda sekadar iseng atau karena ada event khusus yang memang didesain untuknya. Masalahnya? Tidak semua gamer menyukai mini-game seperti ini dan begitu event mengemuka untuknya dengan hadiah mata uang gacha misalnya, ia mulai bergerak dari sekadar opsi menjadi “keharusan” bagi banyak gamer. Permasalahannya kini? Jika event ini berujung meminta Anda untuk memainkan game yang sama – Snake sampai 6-7 kali, apakah Anda akan menikmatinya? Karena kami yakin, ini akan jadi salah satu aktivitas yang menguras energi Anda di dunia nyata tanpa timbal balik rasa senang sama sekali. Jika itu yang terjadi, eksistensi Arcade ini akan berujung jadi “beban” alih-alih fitur.

Zenless Zone Zero, Pantaskah Diantisipasi?

Zenless Zone Zero CBT2 jagatplay 86
Dengan semua hal yang kami bicarakan, bahkan sub-judul yang kami pilih untuk sesi preview ini, sepertinya jelas bahwa kami akan menjawab “Iya”.

Dengan semua hal yang kami bicarakan, bahkan sub-judul yang kami pilih untuk sesi preview ini, sepertinya jelas bahwa kami akan menjawab “Iya”. Dari sisi presentasi visual dan audio, Zenless Zone Zero punya gaya dan identitas yang jauh berbeda dengan game-game HoYoVerse yang lain, dengan beberapa elemen seperti animasi misalnya, bahkan terasa punya level lebih tinggi. Semuanya dibungkus dengan aksi bertarung yang seru dan ketat, walaupun di CBT2 ini, masih terasa terlalu mudah, bahkan untuk diselesaikan dengan satu karakter sekalipun. Tentu saja, tidak sempurna. HoYoVerse punya banyak pekerjaan besar untuk membuat pengalamannya lebih menyenangkan, dari sekadar masalah desain Hollow yang dilematis, aksi kunci aktivitas setelah memilih dan menjalankan misi utama, hingga hal kecil seperti mini-game di Arcade yang bisa berujung beban alih-alih fitur.

Zenless Zone Zero sendiri rencananya akan dirilis untuk perangkat mobile berbasis Android dan iOS serta PC, untuk waktu yang masih belum ditentukan. Bagaimana dengan Anda? Tertarik?

Pages: 1 2 3 4 5
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…