Review Prince of Persia – The Lost Crown: Format Baru Tetap Seru!
Misi Sampingan dan Eksplorasi

Jika Anda merasa bahwa Anda masih belum cukup disibukkan dan dibuat frustrasi dengan tingkat kesulitan Prince of Persia: The Lost Crown yang bahkan sudah terasa tak punya kompromi di level normal sekalpun, game ini juga masih memuat beragam ekstra konten yang menarik untukditelusuri, tentu saja di luar misi utama yang ditawarkan.
Maka seperti selayaknya game Metroidvania, proses eksplorasi yang Anda lakukan di luar sekadar untuk menuju ke objektif utama (jika Anda menghidupkan opsi clue visual sebelumnya) biasanya akan memuat reward yang sepadan. Ia bisa jadi berujung ekstra kristal untuk mata uang, ekstra slot untuk amulet, amulet baru itu sendiri, hingga pertarungan boss rahasia super menantang yang tidak pernah Anda prediksi sebelumnya. Anda juga bisa bertemu dengan hal lain seperti sebuah bejana berisi pasir waktu yang akan memberikan reward jika berhasil Anda kumpulkan.
Berita baiknya? Walaupun bisa Anda lengkapi sendiri, akan ada banyak kesempatan dimana Anda akan bertemu dengan karakter NPC anak perempuan yang akan menjual Anda peta lengkap setiap area dengan harga kristal yang murah. Berbekal peta seperti ini, seperti rutinitas kebanyakan gamer-gamer Metroidvania, Anda selalu bisa memeriksa desain peta yang ada dan memprediksi kira-kira dimana “rahasia” dan “harta karun” terletak. Benar sekali, ia biasanya tersimpan di lokasi-lokasi buntu bagian peta yang tidak akan berakhir ke jalan manapun, yang biasanya terletak di sudut-sudut. Tetapi sekali lagi ingat, mengingat ini Metroidvania, bisa jadi Anda belum akan bisa mendapatkan reward ini jika Anda belum memiliki kekuatan yang seharusnya, sekeras apapun Anda mencoba. Camkan itu.


Selama proses ini, Anda juga akan menemukan beragam karakter NPC yang akan menyediakan kepada Anda misi sampingan dengan ekstra cerita dan objektif yang jelas. Ada jenis misi sampingan yang hanya menyibukkan Anda satu kali saja, dimana Anda hanya perlu melakukan apa yang diminta dan kembali untuk mendulang reward, yang selain mata uang juga bisa berujung membuka akses ke layanan yang tak tersedia sebelumnya, seperti di kasus Blacksmith misalnya. Namun Anda juga akan bertemu dengan beberapa jenis misi sampingan yang akan meminta Anda bergerak dari satu lokasi ke lokasi lain, berkali-kali, hingga cerita selesai. Salah satunya bahkan akan meminta Anda untuk senantiasa mencari sejenis mini-boss dan menundukkan setiap dari mereka.
Kehadiran misi sampingan seperti ini di Prince of Persia: The Lost Crown, apalagi dengan tata user-interface rapi yang langsung memasukkan mereka ke menu Quest yang bisa Anda prioritaskan ala game-game RPG modern, adalah sesuatu yang kami sambut baik. Setidaknya ia memberikan banyak alasan untuk menjelajahi dunianya yang begitu bercabang dan luas di saat yang sama.
Apalagi mengingat bahwa beberapa resource penting yang kami bicarakan sebelumnya, termasuk resource untuk meng-upgrade senjata hingga level maksimal dan juga toko khusus dengan Amulet unik di dalamnya akan menuntut jenis mata uang yang berbeda. Jenis mata uang yang tidak akan bisa Anda dapatkan sekadar dari progress cerita, tetapi benar-benar butuh proses eksplorasi super niat yang membawa Anda ke sudut-sudut level dengan biasanya, ekstra tantangan platforming menyebalkan di atasnya.
Kesimpulan

Sedikit rasa takut dan pesimis bahwa ia bukanlah game 3D penuh ala Sands of Time di awal seolah terhapus seiring dengan lebih banyak waktu yang kami habiskan bersama dengan Prince of Persia: The Lost Crown ini. Keputusan untuk menyerahkan tugas dan tanggung jawab proyek ini kepada tim Rayman Legends membuahkan hasil yang super manis, sebuah game Prince of Persia dalam format dan rasa baru, namun berujung mampu tampil seru. Ia hadir sebagai game Metroidvania yang begitu menantang dan menegangkan di saat yang sama, yang ragam varian pertarungan dan platforming-nya terasa hadir tanpa kompromi. Koordinasi mata dan tangan Anda akan terus tertantang namun selalu berujung memuaskan jika Anda berhasil menundukkan setiap dari mereka.
Dengan apa yang mereka tawarkan saat ini, kami sendiri tidak punya banyak keluhan terkait Prince of Persia: The Lost Crown ini. Ada dua hal yang mungkin menjadi catatan negatif kami. Pertama? Ada beberapa pertarungan boss yang didesain melewati beberapa fase, dimana untuk pergantian fase ini, ia harus melewati cut-scene tersendiri. Hal ini tentu tidak masalah di awal, namun jika Anda berpotensi melawan boss yang sama berkali-kali karena tingkat kesulitan yang ada, ini bisa jadi hal yang menyebalkan, apalagi ketika transisi fase ini tidak bisa di-skip animasinya. Kedua? Kami juga merasa bahwa titik fast-travel untuk beberapa wilayah masih terasa kurang, yang membuat Anda tetap harus mengulangi aksi platforming yang sulit untuk mencapai lokasi selanjutnya ketika Anda memutuskan untuk berpaling dari misi utama sebentar saja.
Namun di luar kekurangan tersebut, Prince of Persia: The Lost Crown adalah sebuah seri yang fantastis. Siapa yang mengira bahwa franchise ini ternyata bisa disulap menjadi game metroidvania yang tidak hanya menyenangkan saja, tetapi juga menantang dan memuaskan di saat yang sama.
Kelebihan

Cut-scene super dramatis ala anime yang keren
Peta super luas
Sesi platforming super menantang
Petarungan terkadang butuh strategi yang dikombinasikan dengan kekuatan milik Sargon
Hadirnya sistem upgrade
Varian misi sampingan untuk menyibukkan diri
Eksplorasi biasanya menghadirkan reward yang sepadan
Amulet cukup punya banyak varian untuk memfasilitasi fokus buff gameplay
Cerita masih konsisten soal waktu ala Sands of Time
Desain level cukup beragam
Opsi untuk menghidupkan dan mematikan clue visual di awal
Kekurangan

Beberapa boss datang dengan animasi pergantian fase
Butuh lebih banyak titik fast travel
Cocok untuk gamer: pencinta metroidvania, penikmat sesi platforming dan puzzle menantang
Tidak cocok untuk gamer: yang punya koordinasi mata tangan lemah, gampang panik