Microsoft Akui Penjualan Xbox Series di Bawah Harapan

Strategi yang ditempuh oleh Microsoft saat ini memang bisa dibilang tidak konvensional. Tidak seperti Playstation dan Nintendo yang masih mengandalkan penjualan perangkat keras sebagai pondasi, yang juga terus didorong dengan rilis game first party berkualitas, Microsoft memosisikan Xbox lebih sebagai “ekosistem”. Dimana tidak lagi sekadar Xbox Series, ia juga menjadikan PC sebagai prioritas, dengan layanan langganan berbayar mereka – Game Pass sebagai ujung tombak. Seperti yang bisa diprediksi, strategi ini menimbulkan konsekuensi tersendiri.
Setidaknya hal tersebut lah yang tercermin dari laporan finansial terbaru dari Microsoft. Bahwa terlepas dari rilis game first-party yang sudah meluncur seperti Forza dan Starfield, ia gagal mendorong penjualan Xbox Series sebagai tumpuan perangkat keras eksosistem gaming mereka. Hal tersebut disampaikan oleh sang CFO – Amy Hood yang menyebutnya berada di bawah harapan MIcrosoft. Sayangnya, tidak ada informasi lebih mendetail soal angka dan persentase seberapa signifikan ia berujung “meleset” dari apa yang diinginkan Microsoft.
Amy Hood says on the Microsoft Earnings Call there was a weaker than expected performance for the console market (Xbox)
— Benji-Sales (@BenjiSales) January 30, 2024
Microsoft juga belum angkat bicara soal strategi seperti apa yang akan mereka tempuh untuk mendorong penjualan Xbox Series ini. Bagaimana menurut Anda? Dengan banyaknya game first party Microsoft di tahun 2024 ini, mampukah ia ikut mendorong penjualan Xbox Series nantinya?










