Dengan kesuksesan dan popularitas yang berhasil mereka capai, mustahil memang jika Anda belum  pernah mendengar nama Palworld selama satu minggu terakhir. Dengan jutaan kopi terjual hanya dalma beberapa hari rilis, game “Pokemon dengan  senjata api” racikan Pocket Pair ini kabarnya bahkan berhasil meraih pendapatan hingga ratusan juta USD hanya dari versi Steam saja. Namun mengingat konten kekerasan yang ia usung tidak hanya soal senjata api, tetapi juga memperkerjakan hingga memakan para monster yang disebut “Pals” ini, PETA pun mau tidak mau harus bereaksi.

Namun secara mengejutkan, yang menjadi fokus dari PETA justru bukan masalah kekerasannya. Dalam respon mereka terhadap situs insider-Gaming, VP or Programmes PETA – Elisa Allen sama sekali tidak memberikan komentar soal aksi tembak-tembakan ke para Pals atau kesempatan untuk memperkerjakan mereka bagaikan budak. PETA hanya berfokus pada satu hal saja – yakni opsi untuk menjadikan Pals sebagai bahan makanan. Oleh karena itu, PETA berharap Palworld menyuntikkan sebuah guide in-game untuk memfasilitasi gamer-gamer yang memutuskan untuk “vegetarian” di dalam game dan menolak untuk memakan para Pals. Ini dirasa cocok dengan bulan yang mereka sebut “Veganuary”, dimana gamer bisa membantu binatang di dalam game dan di luar game.

Pocket Pair sendiri tidak memberikan komentar resmi apapun terkait permintaan PETA yang satu ini. Tidak ada penjelasan pula mengapa PETA tidak berfokus pada aspek perlakuan pada Pals yang lain. Bagaimana menurut Anda? Ini permintaan yang rasional untuk dipenuhi Palworld?

Source: Insider-Gaming