Review HELLDIVERS 2: Pergi, Basmi, Kembali, atau Mati!

Reading time:
February 15, 2024
helldivers 2 jagatplay 9

Tidak semua gamer memang cukup “tua” untuk mengenali film Starship Trooper dan sempat bermimpi untuk terjun menjadi seorang pahlawan, ikut dalam aksi bunuh-membunuh para serangga raksasa tersebut dengan senjata-senjata futuristik nan canggih. Selalu memuaskan melihat bagaimana serangga-serangga di film klasik tersebut memuntahkan darah hijau mereka, berusaha terus bergerak dengan tubuh yang sudah terpotong, dan tunduk di depan sang tokoh utama. Situasi lebih menyeramkan dan menegangkan tidak hanya datang dari serbuan mereka yang menang dari sisi jumlah saja, tetapi juga beragam varian baru yang ternyata punya fungsi uniknya masing-masing. Bagi banyak gamer yang mencintai Starship Trooper, game yang mampu menawarkan sensasi yang serupa memang bisa dihitung dengan jari.

Salah satu yang berhasil menghadirkan setidaknya ketegangan dan keseruann yang sama datang dari Arrowhead Studios beberapa tahun yang lalu. Lewat nama Helldivers yang notabene punya konsep dan objektif yang serupa, Anda berperan sebagai pasukan berani mati yang terjun langsung ke planet-planet penuh serangga ini untuk membasmi mereka. Seri pertama yang keluar dari tahun 2015 tersebut hadir dengan perspektif top-down shooter yang sayangnya, harus diakui, tetap tidak mampu menawarkan ketegangan Starship Trooper yang sudah diidam-idamkan. Pemenuhan harapan tersebut, setidaknya menyerupai, datang dari konfirmasi Helldivers 2 untuk PC dan Playstation 5 yang hadir dengan banyak perubahan. Kita bicara soal sudut pandang kamera, musuh, terrain, hingga ragam akses senjata yang esensial.

Lantas,apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Helldivers 2 ini? Mengapa kami menyebutnya game yang menawarkan aksi pergi, basmi, kembali, atau mati? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

helldivers 2 jagatplay 2
Helldivers 2 mengambil timeline 100 tahun setelah Helldivers pertama.

Maka seperti halnya sang seri pertama, plot bukanlah kekuatan utama ataupun alasan mengapa Anda terjun dengan Helldivers 2. Namun bukan berarti Arrowhead tidak menyediakan setidaknya pondasi cerita untuk menjelaskan mengapa Anda harus ikut terjun dalam misi “bunuh diri” yang penting bagi kemakmuran umat manusia ini.

Helldivers 2 sendiri mengambil timeline 100 tahun setelah sang seri pertama, dimana Super Earth akhirnya berhasil menundukkan Terminids. Namun ketika tahu bahwa serangga-serangga raksasa ini berisikan substance bernama E-710 yang dibutuhkan untuk melakukan perjalanan lebih cepat dari cahaya, manusia pun punya ide gila  untuk menjadikan mereka “hewan ternak”. Atas nama untuk menjamin supply yang konsisten, para Terminids ini kemudian diletakkan di planet-planet spesifik.

helldivers 2 jagatplay 3
Setelah masa damai, Helldivers kembali dibutuhkan untuk membasmi para Terminids yang sempat manusia jadikan “hewan ternak”.
helldivers 2 jagatplay 53
Ternyata bukan para Terminids saja yang jadi sumber masalah!

Namun seperti yang bisa diprediksi, keputusan ini jadi sumber mimpi buruk baru. Tidak perlu menunggu lama hingga para Terminids ini berhasil kabur dan lari dari planet karantina dimana mereka diternak, yang kemudian dengan cepat menyebar ke planet-planet yang lain. Super Earth pun mau tidak mau harus merekrut kembali Helldivers yang sempat diistirahatkan karena situasi damai. Berita buruknya lagi? Terminids sepertinya bukan satu-satunya ancaman yang muncul. Sebuah faksi berisikan robot-robot automaton pun ikut menyerang dari sisi yang lain.

Mampukah para Helldivers kembali merebut kemenangan? Apakah ini akan jadi akhir dari Super Earth? Tantangan seperti apa pula yang siap menunggu mereka? Semua jawaban dari pertanyaan ini bisa Anda dapatkan dengan memainkan Helldivers 2 ini.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…