Review Rise of the Ronin: Jepang Membara di Pedang Pengembara!

Reading time:
March 22, 2024

Visual “khas” Team Ninja

Rise of the Ronin jagatplay 17
Fakta bahwa game ini diracik untuk Playstation 5 masih belum “menghilangkan” masalah presentasi khas game Team Ninja, bahkan di Quality Mode sekalipun.

Terlepas dari fakta bahwa Rise of the Ronin tersedia hanya untuk Playstation 5, yang notabene punya performa lebih baik daripada generasi sebelumnya, Team Ninja dan Koei Tecmo sepertinya masih belum cukup mahir untuk memaksimalkannya. Di kala kita bertemu bagaimana konsol ini bisa menyediakan game-game dengan visual fantastis di tangan studio first-party, Rise of the Ronin justru masih terjebak dengan masalah-masalah klasik dari sisi presentasi yang harus diakui membuat game action yang satu ini tidak terlihat istimewa.

Semua masalah ini tentu saja mengakar pada masalah-masalah teknis. Anda masih akan menemukan ragam kelemahan, seperti terjadinya texture popping cukup parah pada saat Anda mengendari kuda memasuki kota atau sekadar bergerak menuju lokasi tertentu misalnya. Kami bahkan sempat bertemu dengan sebuah tebing “tertembus” hanya karena tekstur-nya terlambat mengisi kekosongan tersebut, yang seharusnya tidak terjadi di konsol dengan klaim SSD super cepat seperti ini. Anda juga masih akan berhadapan dengan banyak jaggies di gameplay, yang membuat game di Quality Mode sekalipun, terasa kurang tajam. Kita masih belum bicara soal tekstur, seperti darah misalnya, yang tidak terlihat sebaik game modern saat ini. Rise of the Ronin masih hadir dengan masalah “klasik” Team Ninja.

Rise of the Ronin jagatplay 192
Ia agak terasa kurang tajam jika dibandingkan dengan rilis banyak game terbaru saat ini, apalagi yang diracik khusus untuk Playstation 5.

 

Rise of the Ronin jagatplay 290
Yokohama, Edo, dan Kyoto akan terasa seperti tiga kota yang berbeda.

Padahal dari sisi desain, ada apresiasi tersendiri yang pantas diarahkan untuk upaya developer ini sendiri. Seperti kebiasaan mereka, Team Ninja masih mampu menghadirkan karakter-karakter wanita yang menarik dari sisi kepribadian ataupun desain visual, yang kali ini tidak mengandalkan sensualitas sama sekali. Sementara untuk urusan desain kota yang Anda kunjungi: Yokohama, Edo, dan Kyoto, mereka hadir dengan perbedaan  yang cukup kentara, sembari mempertahankan cita rasa otentik masa lampau. Tidak ada proses mendramatisir keindahan seperti padang bunga ragam warna ala Ghost of Tsushima di sini, namun Anda tetap bisa melihat bagaimana Kyoto yang jadi pusat Shogunate terlihat lebih banyak bangunan daripada Yokohama, yang ternyata juga mempengaruhi sisi gameplay mengingat Anda kini punya lebih banyak atap untuk dipanjat. Anda juga akan bisa melihat sedikit simulasi kehidupan Jepang masa lampau di sini. Favorit kami? Tentu saja berpetualang malam hari dan menemukan penjaga malam yang konsisten memukul kayu, seperti di film-film samurai lawas.

Dengan keputusan untuk tidak memberikan nama resmi apapun bagi karakter utama yang Anda gunakan, Rise of the Ronin juga menyediakan fitur kustomisasi lengkap untuk menciptakan karakteryang Anda inginkan sebagai “bintang” di sini. Entah bisa dilihat sebagai sesuatu yang positif atau negatif, Anda tetap diberi kesempatan untuk menciptakan desain segila yang Anda bisa, hingga karakter Anda lebih terasa hadir dari dunia fantasi alih-alih zaman Tokugawa misalnya. Rise of the Ronin juga menyediakan fitur transmog hingga Anda selalu punya opsi mengenakan kombinasi armor yang Anda favoritkan dari sisi visual sembari mempertahankan keuntungan atribut dan status dari armor-armor yang Anda dapatkan. Ini juga memberikan ekstra motivasi untuk mengumpulkan lebih banyak jenis pakaian selama proses eksplorasi atas nama “mempercantik” karakter Anda.

Rise of the Ronin jagatplay 165
Anda punya kostum favorit tapi takut mempengaruhi atribut? Tenang, ada fitur transmog di sini.
Rise of the Ronin jagatplay 239
Mutilasi eksplisit seperti ini selalu terasa memuaskan.

Kami juga bahagia melaporkan bahwa brutalitas dan mutilasi juga menjadi bagian yang “mempercantik” aksi bertarung Anda di Rise of the Ronin. Walaupun kedua efek ini tidak akan terjadi dan terlihat pada saat Anda dan musuh Anda masih berdiri dan bertahan, namun serangan pemungkas yang Anda lemparkan di akhir hidup mereka, terutama dengan senjata tajam, selalu akan berakhir dengan darah yang mengucur deras dengan ekstra kepala atau tangan yang lepas dari bagian tubuh. Ditambah dengan suara efek memuaskan, Rise of the Ronin juga membuat sistem ini tak sekadar kosmetik, dimana aksi eksekusi seperti ini bisa menimbulkan ketakutan untuk musuh sekitar yang nantinya akan mempengaruhi kekuatan dan performa saat mereka bertarung. Sesuatu yang akan kita bahas di sesi yang lain.

Rise of the Ronin jagatplay 109
Serahkan tugas pada Team Ninja untuk meracik karakter wanita yang menarik dari sisi desain, kepribadian, dan peran. Kali ini, tanpa sensualitas.

Sementara untuk urusan audio, kami sendiri sangat merekomendasikan Anda untuk menikmatinya langsung dengan VA Jepang saja. Bukan hanya karena ia menjamin pengalaman lebih otentik mengingat ini game bertema feudal Jepang sarat drama dengan kualitas VA Jepang yang ciamik saja, tetapi kami merasa bahwa kualitas VA Inggris-nya terasa di bawah standar. Agak aneh menikmati VA Inggris yang beberapa karakternya punya aksen, sementara beberapa lainnya tidak. Untungnya, untuk urusan musik, Rise of the Ronin hadir dengan musik pengiring yang menjalankan tugasnya dengan seharusnya, walaupun tak terasa istimewa. Ia akan memastikan atmosfer Anda, baik saat bertarung dalam skala kecil ataupun besar, terisi dengan adrenalin yang cukup.

Sistem Faksi Membingungkan

Rise of the Ronin jagatplay 234
Sistem faksi yang ia usung justru membuat kami bingung.

Lewat rangkaian informasi yang sempat mereka bagi ke publik, kita mengetahui bahwa akan ada tiga buah faksi yang memainkan peran penting di dalam cerita Rise of the Ronin. Akan ada faksi yang anti-shogunate, yang pro-shogunate, dan faksi barat. Sejujurnya, ketika informasi ini mengemuka ke publik, kami membangun ekspektasi yang ternyata berujung “setengah keliru” ketika mencicipi Rise of the Ronin secara langsung. Kekeliruan pemahaman yang juga mempengaruhi sedikit nikmat kami saat menyelesaikannya.

Kekeliruan apa? Kekeliruan untuk menyimpulkan bahwa sistem faksi ini berarti membuat Rise of the Ronin akan menghadirkan cabang cerita yang definitif berdasarkan faksi yang Anda pilih. Ketika informasi diumumkan, setidaknya di otak kami, akan ada titik dimana Anda harus memilih satu faksi tertentu dan secara permanen berperang dengan dua faksi lainnya. Bahwa ketika Anda sudah berdiri di faksi, maka semua karakter penting di faksi lain akan berperan sebagai musuh yang harus Anda habisi. Bahwa ketika piihan faksi sudah diambil, Anda tidak akan lagi bisa mengunjungi faksi yang lain atau mengambil misi dari mereka yang secara permanen terkunci. Ternyata oh ternyata, sistem faksi di Rise of the Ronin tidak demikian.

Salah satu miskonsepsi terbesar yang kami miliki adalah salah menerka soal porsi pentingnya sistem faksi di dalam Rise of the Ronin itu sendiri. Ya sistem faksi pro dan anti-shogunate memang tersedia di game ini, namun efeknya sama sekali tidak signifikan. Terlepas di faksi mana Anda lebih condong, cerita akan tetap bergerak seperti seharusnya dengan hanya satu ending yang sama. Ingat, walaupun ada begitu banyak elemen “fantasi” di dalamnya, Rise of the Ronin tetap didasarkan pada event yang memang terjadi di sejarah Jepang dan melibatkan karakter-karakter non-fiktif. Oleh karena itu, ceritanya tidak mungkin bergerak melenceng dari apa yang sudah terjadi di dunia nyata. Memihak dan berjuang untuk tim Anti-Shogunate misalnya, tidak akan membuat karakter yang seharusnya mati di sejarah tiba-tiba hidup. Jika ia memang tewas di sejarah, maka ia juga akan tewas di Rise of the Ronin ini sesuai cerita.

Rise of the Ronin jagatplay 278
Apapun faksi yang Anda pilih, cerita akan berjalan sesuai sejarah yang sudah tercatat.
Rise of the Ronin jagatplay 360
Hanya ada beberapa situasi dimana Anda harus benar-benar memilih faksi yang Anda dukung.

Kesalahpahaman kedua datang dari cara Team Ninja menangani sistem faksi ini sendiri. Terlepas dari kemana Anda lebih condong, faksi yang berlawanan tetap akan bisa Anda akses semua misi-misinya. Momen dimana pilihan faksi akan sangat berpengaruh hanya terjadi beberapa kali di titik cerita saja, dimana Anda akan harus memilih, bertarung bersama dengan siapapun yang tergabung dengan faksi yang Anda pilih, kesempatan untuk merekrut mereka sebagai Allies saat misi yang akan memberikan buff tertentu, dan kemudian menikmati sedikit iterasi cerita di akhir dengan konsekuensi yang selalu sama karena alasan yang kami sajikan sebelumnya. Tentu saja, ada pula karakter-karakter “netral” yang juga punya peran penting di dalam cerita, seperti para tim dokter yang fokusnya hanya ingin menyembuhkan wabah kolera yang diyakini dibawa oleh orang-orang barat ke Jepang.

Maka situasi ini cukup membingungkan jika Anda lupa bahwa Anda berperan sebagai Ronin – seorang samurai tanpa tuan. Mengapa? Karena ada beberapa situasi dimana Anda sudah memilih faksi A misalnya, menyelesaikan misi yang jelas-jelas membutuhkan Anda membunuh banyak anggota faksi B, ditutup dengan cut-scene, dan kemudian menemukan bahwa faksi B ternyata masih terbuka untuk berbicara dengan Anda. Bahkan, lebih gilanya lagi, bukan tidak mungkin faksi B ini kemudian membuka diri untuk merekrut Anda di misi selanjutnya dimana pilihan faksi kembali berpengaruh dan Anda kini membunuhi orang-orang dari faksi A. Masih belum cukup gila? Ketika Anda sudah membunuh faksi B, lalu pindah ke faksi B untuk membunuh faksi A, masih ada kemungkinan bahwa faksi A akan menerima Anda di arc cerita selanjutnya.

Rise of the Ronin jagatplay 205
 Kami justru merasa cerita Rise of the Ronin bisa tampil lebih baik dan imersif tanpa sistem faksi ini.
Rise of the Ronin jagatplay 272
Apapun yang terjadi sebelumnya tidak akan mempengaruhi “pertemanan” Anda dengan faksi-faksi ini.

Situasi seperti ini jujur, membuat kami bingung. Mengapa? Karena jelas dari sisi cerita utama setidaknya, tidak ada konsekuensi yang benar-benar fatal jika Anda berpindah dari satu faksi ke faksi lainnya. Faksi berlawanan yang baru saja Anda bantu habisi tetap melihat Anda sebagai teman, dimana Anda tetap bisa mengunjungi markas mereka dan berbicara dengan pemangku kepentingan di sana. Di sebagian besar situasi Anda masih tetap bisa mengambil misi dari mereka dan menyelesaikannya. Jujur saja, kami merasa kualitas cerita Rise of the Ronin ini sendiri akan terasa lebih imersif dan baik jika sistem faksi ini dibuang. Karena dari awal sampai akhir, ia tidak banyak berkontribusi untuk pengalaman cerita yang lebih imersif.

Namun bukan berarti sistem faksi ini sama sekali tidak punya kontribusi apapun di sisi gameplay. Rise of the Ronin menjadikan kualitas hubungan antar karakter alias “Bonds” sebagai salah satu resource yang penting. Bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, dari pemilihan faksi utama, seberapa sering Anda mengajak mereka sebagai allies saat misi, seberapa banyak misi sampingan terkait mereka yang Anda selesaikan, hingga sekadar frekuensi berbincang dan memberikan hadiah, Anda bisa meningkatkan level Bond untuk tiap karakter ini. Setiap karakter akan memiliki reward tersendiri jika level Bond-nya terpenuhi, dari ekstra equipment hingga resource untuk meningkatkan aspek karakter, hingga gaya bertarung menggunakan senjata tambahan yang juga berarti skill aktif ekstra. Anda bisa memeriksa hubungan Anda dengan tiap karakter via menu terpisah. Terkadang, Anda butuh level kedekatan tertentu sebelum bisa menyelesaikan misi tambahan untuk si karakter spesifik. Anda juga bisa membangun hubungan romansa via sistem ini juga.

Rise of the Ronin jagatplay 322
Kedekatan alias Bond dengan setiap karakter akan membuka reward tertentu.
Rise of the Ronin jagatplay 232
Anda bisa membangun hubungan romansa dengan sistem Bond yang sama.
Rise of the Ronin jagatplay 332
Sistem faksi ini kemudian akan diterapkan pula di peta.

Sistem faksi ini juga mulai mempengaruhi sistem peta, terutama ketika Anda mendekati end-game, yang ikut berkontribusi menambah kebingungan yang sudah kami sampaikan di atas. Apa pasal? Karena akan ada situasi dimana peta kota ini kemudian terbagi ke dalam dua kubu afiliasi – pro dan anti yang dibedakan dalam bentuk warna. Anda sendiri diberi kesempatan untuk “membebaskan” si wilayah dari afiliasi tersebut dengan menyelesaikan misi tertentu di dalamnya. Masalahnya? Terlepas dari apakah Anda sudah cenderung anti atau pro Shogunate, misi zona ini tetap akan meminta Anda untuk “menetralisir” mereka, menjadikan sang wilayah tidak punya afiliasi alih-alih mendukung salah satu faksi. Padahal jelas, Anda sudah punya kecondongan faksi tertentu di titik ini. Mengapa tidak membawanya ke arah faksi yang Anda dukung? Sekali lagi, kami pun bingung. Satu yang pasti, wilayah yang tidak Anda dorong ke sisi netral akan membuat pasukan atau musuh sama faksi dengan wilayah tersebut lebih kuat dan mematikan.

Oleh karena itu, belajar dari miskonsepsi kami yang sulit untuk diabaikan begitu saja, ada baiknya Anda masuk ke Rise of the Ronin dengan persepsi yang seharusnya. Bahwa sistem faksi bukanlah penentu cabang cerita sejak awal dan pastinya, ini adalah kisah berbasis sejarah nyata dengan outcome yang sudah jelas alih-alih cerita fantasi atau eksperimen bergaya “what if..”. Yang paling penting? Anda adalah Ronin, samurai TAK BERTUAN. 

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…